Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Daya Radar Utama Luncurkan Kapal Tanker Pesanan Pertamina

Kompas.com - 05/12/2016, 07:28 WIB
Achmad Fauzi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Daya Radar Utama (DRU), perusahaan pembuat kapal, meluncurkan satu unit kapal pengangkut minyak mentah (tanker) dengan bobot mati 17.500 long ton dead weigh (LTDW) pesanan PT Pertamina (Persero).

Managing Director DRU, Agus Gunawan  mengatakan, tanker tersebut sebagai kapal  terbesar pertama yang pernah dibangun di galangan DRU. Sebelumnya, perusahaan pernah membangun kapal tanker dengan bobot  mati 3.500 LTDW.

"Sekarang kami sudah mendapatkan pengalaman dalam membangun  kapal tanker yang lebih besar yakni dengan bobot mati 17.500 LDWT. Semua ini adalah karena kepercayaan dan binaan PT Pertamina (Persero)," ujar Agus dalam keterangan tertulis, Minggu (4/12/2016).

Agus menuturkan, pembangunan kapal tanker ini memberikan pengalaman dan pembelajaran yang sangat bernilai untuk meningkatkan kemampuan industri galangan nasional.

"Segala risiko, beban yang harus ditanggung, belum sebanding dengan pengalaman yang didapatkan," tuturnya.

Dirinya berharap PT Pertamina (Persero) tidak bosan untuk membina dan memberikan kepercayaan kepada galangan nasional dalam rangka mengembangan industri maritim nasional, sesuai dengan program Poros Maritim Presiden Joko Widodo.

Sementara itu, Senior Vice President Shipping PT Pertamina (Persero), Mulyono menyatakan, kualitas produk kapal yang dibangun galangan nasional tidak kalah dengan luar negeri seperti Jepang, Korea Selatan dan China.

"Kami tahu persis kualitasnya. Yang masih kalah hanya mundurnya saja," imbuhnya.

Menurut dia, peluncuran kapal ini merupakan sesuatu yang luar biasa, karena ini menandai besarnya pengorbanan Pertamina terhadap bangsa ini. Apalagi ini adalah satu dari delapan kapal sejenis yang dipesan PT Pertamina (Persero) kepada galangan swasta dalam negeri.

"Ada delapan kapal yang sama persis yang kami bangun pada galangan dalam negeri. Ini adalah kapal tanker terbesar pertama  PT Pertamina (Persero) yang dibangun oleh galangan swasta nasional. Dan ternyata bisa, ini luar biasa," pungkasnya. 

Sekadar informasi, kapal tanker dengan nama MT Panderman tersebut merupakan satu dari tiga unit kapal sejenis (sister ship) yang dibangun di galangan milik PT DRU.  Dua lainnya saat ini sedang dalam tahap pengerjaan dan diharapkan juga segera diluncurkan. 

Ukuran utama kapal adalah panjang 157,50 meter, lebar 27,70 meter dan tinggi 12 meter. Pengerjaan pembangunan satu kapal ini menyerap ratusan tenaga kerja putera-puteri Indonesia secara langsung dan memiliki multiplier effect ke sektor lainnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Apakah Gopay Bisa Tarik Tunai?

Apakah Gopay Bisa Tarik Tunai?

Earn Smart
Limit Tarik Tunai BRI Simpedes dan BritAma di ATM

Limit Tarik Tunai BRI Simpedes dan BritAma di ATM

Earn Smart
Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BNI via HP Antiribet

Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BNI via HP Antiribet

Earn Smart
Apakah DANA Bisa Tarik Tunai? Bisa Pakai 5 Cara Ini

Apakah DANA Bisa Tarik Tunai? Bisa Pakai 5 Cara Ini

Whats New
OJK Terbitkan Aturan 'Short Selling', Simak 8 Pokok Pengaturannya

OJK Terbitkan Aturan "Short Selling", Simak 8 Pokok Pengaturannya

Whats New
2 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu Mandiri di ATM Pakai HP

2 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu Mandiri di ATM Pakai HP

Earn Smart
3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BCA Modal HP

3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BCA Modal HP

Spend Smart
Ketidakpastian Global Meningkat, Sri Mulyani: Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tetap di Atas 5 Persen

Ketidakpastian Global Meningkat, Sri Mulyani: Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tetap di Atas 5 Persen

Whats New
Pada Pertemuan Bilateral di Kementan, Indonesia dan Ukraina Sepakati Kerja Sama Bidang Pertanian

Pada Pertemuan Bilateral di Kementan, Indonesia dan Ukraina Sepakati Kerja Sama Bidang Pertanian

Whats New
Semakin Mudah dan Praktis, Bayar PKB dan Iuran Wajib Kini Bisa lewat Bank Mandiri

Semakin Mudah dan Praktis, Bayar PKB dan Iuran Wajib Kini Bisa lewat Bank Mandiri

Whats New
Ketidakpastian Global Meningkat, Sri Mulyani: Sistem Keuangan RI Masih dalam Kondisi Terjaga

Ketidakpastian Global Meningkat, Sri Mulyani: Sistem Keuangan RI Masih dalam Kondisi Terjaga

Whats New
Pesan Luhut ke Prabowo: Jangan Bawa Orang-orang 'Toxic' ke Dalam Pemerintah Anda

Pesan Luhut ke Prabowo: Jangan Bawa Orang-orang "Toxic" ke Dalam Pemerintah Anda

Whats New
Barang Bawaan Pribadi dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi, Ini Pesan Bea Cukai ke 'Jastiper'

Barang Bawaan Pribadi dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi, Ini Pesan Bea Cukai ke "Jastiper"

Whats New
Bangun Pemahaman Kripto di Tanah Air, Aspakrindo dan ABI Gelar Bulan Literasi Kripto 2024

Bangun Pemahaman Kripto di Tanah Air, Aspakrindo dan ABI Gelar Bulan Literasi Kripto 2024

Rilis
Terbitkan Permentan Nomor 1 Tahun 2024, Mentan Pastikan Pupuk Subsidi Tepat Sasaran

Terbitkan Permentan Nomor 1 Tahun 2024, Mentan Pastikan Pupuk Subsidi Tepat Sasaran

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com