Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PLN Terbangkan Tower Darurat untuk Tangani Defisit Listrik di Sulut-Gorontalo

Kompas.com - 05/12/2016, 07:39 WIB
Iwan Supriyatna

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pasokan listrik ke Sulawesi Utara dan Gorontalo sempat mengalami defisit sebesar 58 MW (Megawatt). Kekurangan pasokan listrik terjadi karena, robohnya tower nomor 6 pada jalur transmisi 150kV pada Rabu (30/11/2016) malam.

Dalam upaya mempercepat pemulihan (recovery) sistem interkoneksi kelistrikan Sulawesi Utara-Gorontalo yang sempat terganggu, PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) mendatangkan material berupa emergency tower dari Makassar dengan menggunakan pesawat Hercules A-1316.

Deputy Manager Hukum dan Humas, PLN Wilayah Sulawesi Tengah dan Gorontalo, Jantje Rau mengatakan, pesawat angkut milik TNI AU ini take off dari bandara Sultan Hassanudin Makassar pada Minggu (4/12) pagi pukul 09.40 WITA dan tiba di bandara Djalalludin Gorontalo pada pukul 11.47 WITA.

"Proses unloading sempat terhenti sesaat karena hujan deras kembali mengguyur kota Gorontalo. 40 orang dikerahkan dalam proses unloading material tower emergency yang memakan waktu hingga 1,5 jam. Selanjutnya material dibawa menggunakan 3 unit low bed kontainer menuju lokasi robohnya tower 6," kata Jantje dalam keterangan tertulisnya, Senin (5/12/2016).

Menurut Jantje, sebelumnya pada hari Sabtu (3/12) PLN mengevakuasi daya sebesar 100MW dengan melakukan penjumperan sementara 1 line sehingga PLTG Gorontalo telah kembali ke dalam sistem Sulut-Gorontalo.

Tower emergency ini kata Jantje dibutuhkan karena nantinya tower permanent akan di reroute atau direlokasi yang tentunya membutuhkan waktu yang lebih lama. Namun pemda provinsi gorontalo sudah berjanji akan membebaskan lahan yang nantinya menjadi tapak tower transmisi yang direlokasi.

"Saat ini daya mampu pembangkit sistem Sulut-Gorontalo sebesar 401,87 MW sedangkan beban puncak sebesar 333,3 MW. Diperkirakan pasokan daya pembangkit ini cukup untuk memenuhi kebutuhan pelanggan PLN yang berada di Sulawesi Utara dan Gorontalo," pungkas Jantje.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com