Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bermodalkan Rp 3 Juta, Sopir Taksi Ini Raup Untung Rp 180 Juta dari Investasi Saham

Kompas.com - 05/12/2016, 10:18 WIB
Estu Suryowati

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Aab Abdullah tak menyangka bahwa ketekunannya dalam mengikuti kelas-kelas trading dan fokus melihat perkembangan pasar membuatnya meraup untung besar dari bermain saham.

Bermodalkan Rp 3 juta yang ia investasikan satu setengah tahun lalu, Aab kini telah menikmati keuntungan hingga Rp 180 juta.

Berkat keberhasilannya, Aab pun menyabet penghargaan MOST Inspiring Customer 2016, sebuah penghargaan bagi nasabah Mandiri Sekuritas yang paling inspiratif dalam mengembangkan investasi di pasar modal.

Pada malam penghargaan yang digelar Jumat (2/12/2016) pekan lalu, Aab membagi kisah inspirasinya. Aab sejak 2011 bekerja sebagai sopir taksi perusahaan taksi terbesar di Indonesia.

Sebagai sopir taksi yang rutin mangkal di kantor Bursa Efek Indonesia (BEI), Aab mengaku sering terpapar pesan yang berhubungan dengan saham. Salah satu pesan yang sangat menggugah rasa ingin tahunya tentang saham, yakni spanduk "Yuk Nabung Saham!"

"Singkat cerita, saya ketemu tamu berikutnya, saya disarankan untuk datang ke event Yuk Nabung Saham," kata pria kelahiran 1967 itu.

Dari situlah awal mula Aab menggali pengetahuan tentang pasar modal, sampai akhirnya ia memutuskan menanamkan saham di salah satu emiten BUMN karya. Aab bilang, di awal-awal menjadi investor, ia juga rajin mengikuti kelas-kelas trading.

Satu pelajaran yang Aab bagikan adalah "Merah Tahan, Hijau Jual". Kunci bermain saham inilah yang menjadi pegangan Aab. Namun begitu, setiap permainan ada risikonya. Saham yang dibeli, karena performa perusahaan dan sentimen pasar, terus turun. Akan tetapi, seiring berjalannya waktu, harga saham yang dibeli kembali merangkak naik.

"Keuntungan pertama Rp 300.000 dalam tiga minggu," ucap Aab.

Seiring bertambahnya pengetahuan, Aab menambah investasi untuk membeli beberapa saham lain, termasuk saham BUMD perbankan. Lebih jeli melihat risiko dan peluang, Aab pun lambat laun meraup untung.

Keuntungan terbesar yang pernah didapat sebesar Rp 11 juta dalam kurun waktu tiga hari. Aab juga pernah mengambil keuntungan sekitar Rp 8,5 juta. Kini, dari keuntungan bermain saham itu, Aab bisa membeli sebuah mobil. Dengan mobil barunya itu, kini Aab bekerja sebagai sopir berbasis aplikasi.

"Trading saham itu mudah. Ini beneran, saya sendiri sudah mengalami sendiri, asal kita fokus, sering ikut kelas trading, itu penting," pesan Aab saat menerima penghargaan.

Saran lain dari Aab, jika sudah memutuskan berinvestasi, ada baiknya menahan diri untuk segera mengambil keuntungan.

"Kalau sudah kita berinvestasi, jangan cepat-cepat, perlu uang kita ambil. Itu repot, kalau udah investasi, sudah investasi saja," pungkas Aab.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KKP Gelontorkan Rp 46,6 miliar untuk Teknologi Modern Budidaya Ikan Nila Salin

KKP Gelontorkan Rp 46,6 miliar untuk Teknologi Modern Budidaya Ikan Nila Salin

Whats New
Cadangan Devisa Merosot, Bos BI: Enggak Usah Insecure..

Cadangan Devisa Merosot, Bos BI: Enggak Usah Insecure..

Whats New
OJK Cabut Izin Usaha TaniFund, Ini Alasannya

OJK Cabut Izin Usaha TaniFund, Ini Alasannya

Whats New
Emiten Logistik Pertambangan MAHA Bakal Tebar Dividen, Simak Besarannya

Emiten Logistik Pertambangan MAHA Bakal Tebar Dividen, Simak Besarannya

Whats New
Bea Cukai Jember Sita 59 Liter Miras Ilegal Bernilai Belasan Juta Rupiah di Kecamatan Silo

Bea Cukai Jember Sita 59 Liter Miras Ilegal Bernilai Belasan Juta Rupiah di Kecamatan Silo

Whats New
IHSG Berakhir di Zona Merah, Rupiah Stabil

IHSG Berakhir di Zona Merah, Rupiah Stabil

Whats New
Laba Bersih PTBA Turun 51,2 Persen Menjadi Rp 5,2 Triliun pada 2023

Laba Bersih PTBA Turun 51,2 Persen Menjadi Rp 5,2 Triliun pada 2023

Whats New
PTBA Bakal Tebar Dividen Rp 4,6 Triliun dari Laba Bersih 2023

PTBA Bakal Tebar Dividen Rp 4,6 Triliun dari Laba Bersih 2023

Whats New
Bos BI: Kenaikan Suku Bunga Berhasil Menarik Modal Asing ke Pasar Keuangan RI

Bos BI: Kenaikan Suku Bunga Berhasil Menarik Modal Asing ke Pasar Keuangan RI

Whats New
Saat Persoalan Keuangan Indofarma Bakal Berujung Pelaporan ke Kejagung

Saat Persoalan Keuangan Indofarma Bakal Berujung Pelaporan ke Kejagung

Whats New
Luhut Perkirakan Pembangunan Bandara VVIP IKN Rampung Tahun Depan

Luhut Perkirakan Pembangunan Bandara VVIP IKN Rampung Tahun Depan

Whats New
5 Hal di CV yang Bikin Kandidat Tampak Lemah di Mata HRD, Apa Saja?

5 Hal di CV yang Bikin Kandidat Tampak Lemah di Mata HRD, Apa Saja?

Work Smart
Cegah Persaingan Usaha Tidak Sehat, KPPU Tingkatkan Kerja Sama dengan Bea Cukai

Cegah Persaingan Usaha Tidak Sehat, KPPU Tingkatkan Kerja Sama dengan Bea Cukai

Whats New
Pelepasan Lampion Waisak, InJourney Targetkan 50.000 Pengunjung di Candi Borobudur

Pelepasan Lampion Waisak, InJourney Targetkan 50.000 Pengunjung di Candi Borobudur

Whats New
Didukung Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Masih Menjanjikan

Didukung Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Masih Menjanjikan

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com