Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ferdi Hasan: "Trading" Saham Itu Mudah...

Kompas.com - 05/12/2016, 13:19 WIB
Estu Suryowati

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Anugrah Firdaus atau yang lebih tersohor dengan julukan Ferdi Hasan baru-baru ini menyabet penghargaan sebagai investor ritel dengan pembelian reksa dana terbesar sepanjang 2016 di Mandiri Online Sekuritas Trading (MOST), atau The MOST Mutual Fund Customer.

Pemandu kuis "Who Wants to Be a Millionaire Hot Seat" itu pun berbagi kisah perkenalannya dengan instrumen investasi baik saham maupun reksa dana seusai menerima penghargaan, Jumat (2/12/2016) pekan lalu.

Ferdi yang menghabiskan masa kecilnya di Los Angeles, Amerika Serikat, itu pun mengungkapkan, awalnya ia berinvestasi di reksa dana pada tahun 2000. Tanpa merinci, sebagian dananya ia tanamkan di reksa dana tetap, dan sisanya ditanam di reksa dana campuran.

Setelah reksa dana, bapak tiga anak itu pun merambah instrumen investasi saham. Pada 2008, Ferdi juga mencoba peruntungan berinvestasi di instrumen syariah, saham, dan reksa dana.

Menurut pria yang pernah mengenyam pendidikan marketing di Bay Plenty Polytechnic Tauranga, Selandia Baru, itu, pasar modal Indonesia memiliki potensi berkembang yang sangat baik. Hal inilah yang mendasari pria kelahiran 1973 itu untuk menjadi investor ritel.

"Trading itu mudah, kan. Tinggal klik buy, klik sell. Yang enggak mudah kan kita menganalisa, mempelajari kira-kira seperti apa, dan juga research," kata Ferdi.

"Harus ada budget yang disediakan untuk menahan. Ya seperti Pak Aab (pemenang lain) bilang, merah tahan, hijau jual," lanjut suami dari Safina itu.

Bermain di pasar modal selama 16 tahun memberikan pengalaman bagi Ferdi, yang bisa ditularkan kepada orang lain. Pembawa kuis Pundi-pundi itu pun mengatakan, seorang investor harus bisa melihat arah market.

Investor juga harus yakin dengan performa perusahaan yang sahamnya dibeli. Di luar kinerja emiten bersangkutan, menurut dia, perlu juga dicermati isu-isu yang bisa menggoyang sentimen pasar.

"Kondisi politik bagaimana, hari ini ada demo (2/12), tetapi alhamdulillah hijau semua. Setelah second round, Pak Presiden datang ke Monas. It's time to buy," kata Ferdi.

"Kita juga harus lihat kondisi global seperti apa. Tidak boleh nyerahin ke orang begitu saja," pungkas peraih Panasonic Award 2003 kategori pembawa acara talkshow pria terfavorit itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com