Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Minyak Mentah Mencapai 55 Dollar AS Per Barel dalam 16 Bulan

Kompas.com - 05/12/2016, 19:00 WIB
Aprillia Ika

Penulis

Sumber Reuters

LONDON, KOMPAS.com — Harga minyak mentah dunia terus menguat pasca-kesepakatan OPEC membatasi produksi negara anggotanya. Pada Senin, harga minyak mentah Brent menembus angka 55 dollar AS per barrel.

Angka itu merupakan angka tertinggi dalam 16 bulan terakhir, yang mencerminkan optimisme pasar pasca-kesepakatan anggota OPEC untuk memangkas produksinya pada pekan lalu.

Kenaikan harga minyak mentah pada Senin merupakan reli kenaikan harga minyak sejak perjanjian pembatasan produksi diteken per Rabu pekan lalu.

Harga Brent sudah naik 19 persen sejak itu, yang merupakan persentase kenaikan tertinggi dalam delapan tahun. Sementara itu, harga minyak mentah di AS naik 16 persen.

Perdagangan berjangka Brent LCOc1, sebagai patokan harga minyak mentah dunia, naik di harga tertinggi sejak 6 Juli 2015 di level 55,20 dollar AS per barrel. Sementara itu, pada Senin ini, Brent diperdagangkan di level 55,08 dollar AS per barrel, naik 62 sen atau naik 1,1 persen.

Sementara itu, WTI CLc1 diperdagangkan naik 54 sen atau naik 1 persen di level 52,22 dollar AS per barrel.

"Sepertinya, saat ini semua pihak memanfaatkan peluang untuk melakukan pembelian," kata Carsten Fritsch, analis di Commerzbank di Frankfurt.

Anggota OPEC sendiri pada akhir pekan ini akan kembali bertemu di Vienna, Austria, untuk memfinalisasi kesepakatan global untuk membatasi produksi minyak dunia.

Dari Januari, negara non-OPEC diharapkan memangkas pasokan minyak mentah dunia sebanyak 600.000 barrel per hari (bph), sementara anggota OPEC sebesar 1,2 juta bph.

Waspada faktor AS

Namun, masih ada faktor ketidakpastian yang mengikuti kenaikan harga minyak dunia ini, yakni produksi Amerika Serikat (AS). Sebab, perusahaan minyak di AS ternyata terbukti mampu bertahan di bawah tekanan rendahnya harga minyak dunia.

Firma energi AS, Baker Hughes, menunjukkan adanya penambahan pengeboran minyak hingga tujuh bulan lamanya. Secara keseluruhan, ada penambahan pengeboran minyak di AS serta adanya pemangkasan produksi akibat turunnya harga di awal tahun.

Namun, Goldman Sachs mengatakan, secara tahunan, produksi minyak AS akan turun 620.000 bph pada 2016 dan naik 55.000 bph pada 2017.

Kompas TV Negara OPEC Sepakat Pangkas Produksi Minyak

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Reuters


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com