Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ingin Belanja Online Saat Harbolnas 2016? Ini Tipsnya

Kompas.com - 07/12/2016, 17:06 WIB
Pramdia Arhando Julianto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Hari Belanja Online Nasional (Harbolnas) akan dilaksanakan mulai 12 hingga 14 Desember 2016. Pelaksanaan Harbolnas dilakukan untuk mendorong dan mengedukasi masyarakat mengenai kemudahan berbelanja secara online.

Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) menyarankan agar konsumen lebih teliti dan berhati-hati melakukan belanja online.

"Trend belanja online untuk saat ini memang sangat tinggi pada semua sektor barang dan jasa. Tetapi yang kami sarankan adalah konsumen lebih berhati-hati dan lebih waspada ketika belanja online," ujar Ketua Pengurus Harian YLKI Tulus Abadi kepada Kompas.com, Rabu (7/12/2016).

Menurut Tulus, belanja online memang menawarkan kemudahan -kemudahan dan memang itu yang menjadi kelebihan belanja online.

Namun pihaknya mengimbau agar konsumen lebih selektif. "Sebenarnya mayoritas konsumen ketika kami teliti belum banyak yang tahu belanja online risikonya seperti apa," tambahnya.

"Ketika konsumen mengklik akses belanja online,  konsumen harus tahu betul apakah yang diakses itu sudah tepat, mulai dari nama domain hingga tersedianya akses pengaduan," tuturnya.

Menurut Tulus, hal itu penting bila ada kemungkinan barangnya bermasalah atau barangnya belum dikirim dan juga konsumen jangan terlalu mudah memberikan informasi yang bersifat privasi.

"Karena sering data pribadi konsumen baik email, nomor telepon, bahkan kartu kredit itu kemudian disalahgunakan untuk promosi-promosi tertentu," jelasnya.

Menurut data pengaduan yang dihimpun YLKI pada tahun 2015, pengaduan belanja online di YLKI sejak dua tahun terakhir mengalami peningkatan signifikan.

"Tahun 2015, pengaduan belanja online di YLKI menempati nomor enam dari 1033 pengaduan. Kemudian pada tahun 2016 meningkat lagi menjadi posisi tiga," ungkap Tulus.

"Pengaduan mayoritas mengenai masalah proses refund atau pengembalian uang yang sulit, misalnya barang yang dipesan tidak sampai dan memproses refund itu sulit dan lama, kemudian barang yang dipesan tidak sesuai atau barang yang dipesan mengalami kerusakan dan informasi produk yang tidak jelas dari produsen, itu pengaduan yang paling banyak disampaikan oleh konsumen," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

BCA Finance Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1 Semua Jurusan, Cek Syaratnya

BCA Finance Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1 Semua Jurusan, Cek Syaratnya

Work Smart
Pemerintah Sebut Tarif Listrik Seharusnya Naik pada April hingga Juni 2024

Pemerintah Sebut Tarif Listrik Seharusnya Naik pada April hingga Juni 2024

Whats New
Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Whats New
Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Earn Smart
7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

Whats New
'Regulatory Sandbox' Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

"Regulatory Sandbox" Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

Whats New
IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com