Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tahun Ini, BRI Ingin Miliki 75.000 Agen BRILink

Kompas.com - 08/12/2016, 17:33 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah dan regulator menargetkan peningkatan akses dan literasi masyarakat terhadap produk dan layanan jasa keuangan.

Untuk mendukung hal tersebut, digagas Layanan Keuangan Tanpa Kantor dalam rangka Keuangan Inklusif (Laku Pandai). PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk merupakan salah satu bank yang telah memiliki layanan branchless banking Laku Pandai dengan nama BRILink.

Layanan keuangan berbasis agen ini menjangkau masyarakat yang belum tersentuh layanan dan produk perbankan. Direktur Keuangan BRI Haru Koesmahargyo menyatakan, perseroan ingin terus meningkatkan jumlah agen BRILink.

Haru mengaku, upaya penambahan jumlah agen BRILink tersebut dilakukan secara merata di seluruh wilayah di Tanah Air. "Kami ingin punya 75.000 (agen BRILink) pada Desember 2016," kata Haru kepada Kompas.com melalui pesan singkat beberapa waktu lalu.

Menurut Haru, upaya yang dilakukan perseroan untuk menambah jumlah agen BRILink tersebut adalah dengan menggunakan pemasaran di kantor-kantor BRI di seluruh Indonesia. Upaya ini, imbuh dia, dilakukan guna menggaet nasabah yang potensial untuk menjadi agen BRILink.

"Kami ingin setiap desa mempunyai agen BRILink," tutur Haru. Hingga April 2016, agen BRILink telah mencapai 62.036 yang tersebar di seluruh pelosok Nusantara.

Dari sisi transaksi, Agen BRILink mengalami peningkatan yang sangat signifikan dengan jumlah pencapaian transaksi sebanyak 48,7 juta transaksi atau tumbuh 485 persen secara tahunan (yoy) dengan volume sebesar Rp 30,19 triliun, tumbuh 548 persen (yoy) hingga 30 April 2016.

Agen BRILink pun memasarkan Asuransi Mikro sebagai solusi untuk meningkatkan penetrasi asuransi di masyarakat. Luasnya jaringan Agen BRILink akan memastikan bahwa setiap lapisan masyarakat mulai saat ini dapat mengakses layanan asuransi.

Asuransi Mikro Kecelakaan, Kesehatan, dan Meninggal Dunia atau Asuransi Mikro KKM adalah produk asuransi Bringin Life yang telah dipasarkan BRI sejak tahun 2014.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Whats New
Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Whats New
Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Rilis
INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

Whats New
Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Whats New
OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

Rilis
Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Whats New
Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Work Smart
INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Whats New
Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal 'Jangkar' Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal "Jangkar" Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Whats New
Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Whats New
Lebaran 2024, KAI Sebut 'Suite Class Compartment' dan 'Luxury'  Laris Manis

Lebaran 2024, KAI Sebut "Suite Class Compartment" dan "Luxury" Laris Manis

Whats New
Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com