Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tiga SPBU Terdampak Gempa, Pertamina Pastikan Distribusi BBM dan LPG Lancar di Pidie Jaya

Kompas.com - 08/12/2016, 19:04 WIB
Kontributor Medan, Mei Leandha

Penulis

MEDAN, KOMPAS.com - Pertamina mencatat sejauh ini ada tiga SPBU di wilayah Pidie Jaya yang terdampak gempa yaitu SPBU 14.241.413, 14.241.469 dan 14.241.483.

Ketiga SPBU tersebut ditutup untuk dilakukan pengecekan aspek safety sebelum dapat dioperasikan kembali. Pengecekan menyeluruh dilakukan untuk memastikan SPBU dalam keadaan baik saat dioperasikan nanti.

"Meski tiga SPBU kita terdampak gempa, perasional dan distribusi BBM dan LPG tetap lancar dan normal seperti biasa," kata Fitri Erika, Area Manager Communication dan Relations Sumbagut PT Pertamina (Persero), Kamis (8/12/2016).

Mengenai pasokan BBM di wilayah Aceh dan sekitarnya, tersedia dalam jumlah yang cukup. Premium sebanyak 6.447 kiloliter, solar sebanyak 11.024 kiloliter, dan LPG tersedia dalam jumlah yang cukup.

"Pasokan akan terus ditambah untuk memenuhi kebutuhan masyarakat," jelasnya.

Pertamina menyiapkan satu unit mobil tangki mobile yang dilengkapi flowmeter untuk pelayanan BBM ke masyarakat, sambil menunggu kelayakan operasional dari sisi safety untuk tiga SPBU yang berdampak gempa.

Pelayanan BBM dilakukan di dekat lokasi bencana, yaitu di SPBU 14.241.406 di Pidie dan SPBU 14.241.444 di Bireuen sebagai back up.

"Hari ini posko Pertamina Peduli sudah berdiri di lokasi sekitar bencana untuk menyalurkan bantuan medis, makanan dan pakaian," ungkap dia.

Sementara itu, Marketing Operation Region (MOR) I Sumatera Bagian Utara mengirimkan bantuan ambulans, tenaga medis dan obat-obatan untuk membantu korban gempa di Pidie Jaya.

General Manager Pertamina MOR I Romulo Hutapea mengatakan, bantuan ini merupakan reaksi cepat Pertamina untuk menunjukkan kepedulian terhadap sesama.

"Setelah mendapatkan informasi dari unit operasi Pertamina di Aceh, Pertamina MOR I segera membentuk tim bantuan bencana gempa dan mengirimkan ambulans, tenaga medis serta obat-obatan. Selain itu, kita juga mengirim pakaian, selimut, perlengkapan ibadah dan makanan siap saji seperti kornet sapi," kata Romulo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Detail Harga Emas Antam Jumat 19 April 2024, Naik Rp 10.000

Detail Harga Emas Antam Jumat 19 April 2024, Naik Rp 10.000

Earn Smart
Chandra Asri Group Jajaki Peluang Kerja Sama dengan Perum Jasa Tirta II untuk Kebutuhan EBT di Pabrik

Chandra Asri Group Jajaki Peluang Kerja Sama dengan Perum Jasa Tirta II untuk Kebutuhan EBT di Pabrik

Whats New
IHSG Bakal Lanjut Menguat? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

IHSG Bakal Lanjut Menguat? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Earn Smart
Perkenalkan Produk Lokal, BNI Gelar Pameran UMKM di Singapura

Perkenalkan Produk Lokal, BNI Gelar Pameran UMKM di Singapura

Whats New
Harga Emas Dunia Terus Menguat di Tengah Ketegangan Konflik Iran dan Israel

Harga Emas Dunia Terus Menguat di Tengah Ketegangan Konflik Iran dan Israel

Whats New
Menko Airlangga Ingin Pedagang Ritel Berdaya, Tak Kalah Saling dengan Toko Modern

Menko Airlangga Ingin Pedagang Ritel Berdaya, Tak Kalah Saling dengan Toko Modern

Whats New
Allianz dan HSBC Rilis Asuransi untuk Perencanaan Warisan Nasabah Premium

Allianz dan HSBC Rilis Asuransi untuk Perencanaan Warisan Nasabah Premium

Whats New
Saham Teknologi Tertekan, Wall Street Berakhir Mayoritas di Zona Merah

Saham Teknologi Tertekan, Wall Street Berakhir Mayoritas di Zona Merah

Whats New
Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 19 April 2024

Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 19 April 2024

Spend Smart
Bapanas Tugaskan ID Food Impor 20.000 Ton Bawang Putih Asal China

Bapanas Tugaskan ID Food Impor 20.000 Ton Bawang Putih Asal China

Whats New
Mata Uang Italia Sekarang dan Sebelum Gabung Uni Eropa

Mata Uang Italia Sekarang dan Sebelum Gabung Uni Eropa

Whats New
Satgas Pasti Temukan 100 Penipuan Bermodus Duplikasi Lembaga Keuangan

Satgas Pasti Temukan 100 Penipuan Bermodus Duplikasi Lembaga Keuangan

Whats New
Erick Thohir Minta BUMN Optimalisasi Pembelian Dollar AS, Ini Kata Menko Airlangga

Erick Thohir Minta BUMN Optimalisasi Pembelian Dollar AS, Ini Kata Menko Airlangga

Whats New
Pelemahan Rupiah Bakal Berdampak pada Harga Barang Impor sampai Beras

Pelemahan Rupiah Bakal Berdampak pada Harga Barang Impor sampai Beras

Whats New
Apa Mata Uang Brunei Darussalam dan Nilai Tukarnya ke Rupiah?

Apa Mata Uang Brunei Darussalam dan Nilai Tukarnya ke Rupiah?

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com