Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sriwijaya Air Target Angkut 12,1 Juta Penumpang di 2017

Kompas.com - 08/12/2016, 20:41 WIB
Pramdia Arhando Julianto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Utama Sriwijaya Air Chandra Lie mengatakan, maskapai Sriwijaya Air menargetkan, pengguna jasa transportasi udara pada 2017 mencapai 12,1 juta penumpang.

Target itu naik 10 persen dari tahun 2016 sebesar 11 juta penumpang. Dengan itu, Sriwijaya Air akan menambah jumlah armadanya pada tahun depan.

"Tahun ini kami sudah targetkan jumlah penumpang yang kami angkut itu ada 11 juta, tahun depan kami targetkan naik 10 persen (12,1 juta)," ujar Chandra saat acara Markplus di Jakarta, Kamis (8/12/2016).

Dia menambahkan, target yang dilakukan pihaknya memang tidak terlalu tinggi, namun dirinya optimis target itu tercapai. "Lebih baik naik sedikit tetapi tercapai daripada terlalu tinggi tapi tidak tercapai," tambahnya.

Guna meningkatkan pelayanan dan jangkauan, Sriwijaya Air berencana mendatangkan sebanyak 15 pesawat berbadan sedang (narrow body) dan dua pesawat berbadan besar (wide body).

Adapun, pada saat ini Sriwijaya telah memiliki 52 pesawat yang digunakan dalam melayani rute domestik dan internasional.

"Untuk yang wide body kita nanti akan arahkan untuk terbang angkut jemaah haji, kalau tidak nanti kita akan gunakan untuk rute ke China yang tidak bisa terjangkau pesawat narrow body," ungkap Chandra.

Menurutnya, pada tahun depan Sriwijaya Air akan membuka rute penerbangan baru baik domestik dan internasional dengan armada baru.

"Hal ini juga merupakan bukti komitmen kami dalam mendukung program pariwisata pemerintah,” tuturnya.

Sementara itu, pada kesempatan yang sama Chandra Lie mendapatkan penghargaan sebagai Marketeer of The Year 2016 untuk kategori industri transportasi dari Markplus.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Apa Itu Reksadana Pendapatan Tetap? Ini Arti, Keuntungan, dan Risikonya

Apa Itu Reksadana Pendapatan Tetap? Ini Arti, Keuntungan, dan Risikonya

Work Smart
BI Kerek Suku Bunga Acuan ke 6,25 Persen, Menko Airlangga: Sudah Pas..

BI Kerek Suku Bunga Acuan ke 6,25 Persen, Menko Airlangga: Sudah Pas..

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Rupiah Masih Melemah

Suku Bunga Acuan BI Naik, Rupiah Masih Melemah

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Kamis 25 April 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Kamis 25 April 2024

Spend Smart
SMGR Gunakan 559.000 Ton Bahan Bakar Alternatif untuk Operasional, Apa Manfaatnya?

SMGR Gunakan 559.000 Ton Bahan Bakar Alternatif untuk Operasional, Apa Manfaatnya?

Whats New
Harga Emas Terbaru 25 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 25 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Kamis 25 April 2024, Harga Cabai Rawit Merah Naik

Harga Bahan Pokok Kamis 25 April 2024, Harga Cabai Rawit Merah Naik

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BNI hingga Bank Mandiri

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BNI hingga Bank Mandiri

Whats New
Harga Emas Dunia Melemah Seiring Meredanya Konflik Timur Tengah

Harga Emas Dunia Melemah Seiring Meredanya Konflik Timur Tengah

Whats New
IHSG dan Rupiah Melemah di Awal Sesi

IHSG dan Rupiah Melemah di Awal Sesi

Whats New
Terinspirasi Langkah Indonesia, Like-Minded Countries Suarakan Penundaan dan Perubahan Kebijakan EUDR

Terinspirasi Langkah Indonesia, Like-Minded Countries Suarakan Penundaan dan Perubahan Kebijakan EUDR

Whats New
Manfaat Rawat Inap Jadi Primadona Konsumen AXA Financial Indonesia

Manfaat Rawat Inap Jadi Primadona Konsumen AXA Financial Indonesia

Whats New
Kemenko Marves: Prabowo-Gibran Bakal Lanjutkan Proyek Kereta Cepat sampai Surabaya

Kemenko Marves: Prabowo-Gibran Bakal Lanjutkan Proyek Kereta Cepat sampai Surabaya

Whats New
Layani Angkutan Lebaran Perdana, Kereta Cepat Whoosh Angkut 222.309 Penumpang

Layani Angkutan Lebaran Perdana, Kereta Cepat Whoosh Angkut 222.309 Penumpang

Whats New
Laba Unilever Naik 3,1 Persen Menjadi Rp 1.4 Triliun pada Kuartal I-2024

Laba Unilever Naik 3,1 Persen Menjadi Rp 1.4 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com