JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini Jumat (9/12/2016) diperkirakan akan bergerak cenderung menguat tertahan dengan rentang pergerakan 5.245-5.340.
"Saham-saham yang dapat dicermati diantaranya RALS, SSIA, CTRA, MPPA," kata analis dari Reliance Securities Lanjar Nafi, melalui keterangan tertulis, Jumat.
Sentimen data ekonomi di akhir pekan akan diramaikan oleh data tingkat inflasi di China dan aktivitas ekspor impor di Jerman.
Sedangkan dari dalam negeri data penjualan eceran akan sedikit mencuri perhatian investor domestik di mana diperkirakan akan kembali melambat di level 6,2 persen.
IHSG pada perdagangan Kamis (8/12/2016) ditutup naik 38,36 poin sebesar 0,73 persen di level 5.303,73 dengan volume yang cukup tinggi. Sektor infrastruktur dan properti konstruksi memimpin penguatan indeks sektoral.
"Pembuatan sejumlah mekanisme oleh Kementerian Keuangan guna mendorong pihak swasta dalam peningkatan partisipasi dalam pembangunan infrastruktur direspon positif oleh investor pada perdagangan kemarin," kata Lanjar.
Sejak bulan lalu saham pada sektor infrastruktur maupun properti konstruksi telah tertekan cukup signifikan di tengah optimisme investor domestik terhadap sentimen eksternal maupun internal.
"Investor asing justru masih terlihat melakukan aksi jual bersih sebesar Rp 464,9 miliar, kemarin," ujar Lanjar.
Bursa Global
Menguatnya ekuitas Amerika Serikat didukung membaiknya data ekonomi yang menjadi daya ukur dalam menghadapi naiknya biaya pinjaman, mampu membuat mayoritas bursa Asia menguat.
Di sisi lain, obligasi turun menanti kebijakan dari bank sentral. Aktivitas ekpor China naik signifikan pada bulan November di level 5,9 persen dari -7,3 persen di periode sebelumnya.
Bursa Eropa pun dibuka menguat di hari keempat seiring terapresiasinya Euro menanti pertemuan Bank Sentral Eropa (ECB) di tengah peningkatan spekulasi perpanjangan program pembelian aset di Eropa.