Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terimbas Ekspektasi The Fed, Harga Minyak Sentuh Level Tertinggi

Kompas.com - 13/12/2016, 10:00 WIB
Estu Suryowati

Penulis

Sumber Reuters

NEW YORK, KOMPAS.com - Harga minyak dunia mencapai level tertinggi dalam 18 bulan pada Senin (12/12/2016) setelah produsen minyak non-OPEC sepakat menurunkan produksi.

Kenaikan harga minyak juga didorong pertemuan bank sentral AS (Federal Reserve) dalam dua hari ke depan pada Selasa dan Rabu waktu setempat, di mana diperkirakan Federal Reserve (The Fed) akan menaikkan suku bunga untuk kedua kalinya sejak krisis keuangan global.

Harga minyak berjangka AS naik 1,33 dollar AS atau 2,6 persen ke level 52,83 dollar AS per barel. Sedangkan harga acuan Brent naik 1,36 dollar AS atau 2,5 persen ke level 55,69 dollar AS per barel.

Kejutan datang dari Arab Saudi yang menyatakan akan memangkas produksi lebih besar dari yang disepakati dalam pertemuan OPEC lebih dari sepekan lalu.

Akibatnya, saham energi naik di awal perdagangan bursa AS dan mendorong indeks Dow Jones dan S&P 500 ke level tertinggi harian, meski akhirnya S&P 500 ditutup lebih rendah dari Nasdaq, karena diskresi konsumen dan teknologi yang membebani indeks.

Chief Investment Officer dari Hugh Johnson Advisors LLC yang berbasis di Albany, AS, Hugh Johnson mengatakan, kabar ditambahnya jumlah pengurangan produksi minyak oleh anggota OPEC merupakan berita baik bagi pertumbuhan ekonomi AS dan Rusia.

Namun, hal itu akan sedikit berdampak terhadap pengeluaran konsumen.

"Ada banyak alasan untuk mempercayai inflasi bakal lebih tinggi, dan ini akan membuat bahan bakar menjadi semakin mahal," kata dia.

Indeks Dow naik 39,58 poin atau naik 0,2 persen ke level 19.796,43. Sementara itu indeks S&P 500 turun 2,57 poin atau 0,1 persen, ke level 2.256,96 dan Nasdaq composite turun 31,96 poin atau 0,59 persen ke level 5.412,54.

Dollar Vs Emas

Sementara itu di pasar mata uang, kurs dollar AS turun terhadap sebagian besar mata uang di tengah kekhawatiran akan kebijakan The Fed.

Kurs dollar AS terhadap enam mata uang utama. Akibat dollar AS yang turun, harga emas justru naik.

Harga emas spot naik 0,3 persen pada 1.161,6 2 per ounce setelah sempat menyentuh level terendah sejak 5 Februari di 1.151,34 per ounce.

Kompas TV Negara OPEC Sepakat Pangkas Produksi Minyak
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

OJK Terbitkan Aturan 'Short Selling', Simak 8 Pokok Pengaturannya

OJK Terbitkan Aturan "Short Selling", Simak 8 Pokok Pengaturannya

Whats New
2 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu Mandiri di ATM Pakai HP

2 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu Mandiri di ATM Pakai HP

Earn Smart
3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BCA Modal HP

3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BCA Modal HP

Spend Smart
Ketidakpastian Global Meningkat, Sri Mulyani: Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tetap di Atas 5 Persen

Ketidakpastian Global Meningkat, Sri Mulyani: Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tetap di Atas 5 Persen

Whats New
Pada Pertemuan Bilateral di Kementan, Indonesia dan Ukraina Sepakati Kerja Sama Bidang Pertanian

Pada Pertemuan Bilateral di Kementan, Indonesia dan Ukraina Sepakati Kerja Sama Bidang Pertanian

Whats New
Semakin Mudah dan Praktis, Bayar PKB dan Iuran Wajib Kini Bisa lewat Bank Mandiri

Semakin Mudah dan Praktis, Bayar PKB dan Iuran Wajib Kini Bisa lewat Bank Mandiri

Whats New
Ketidakpastian Global Meningkat, Sri Mulyani: Sistem Keuangan RI Masih dalam Kondisi Terjaga

Ketidakpastian Global Meningkat, Sri Mulyani: Sistem Keuangan RI Masih dalam Kondisi Terjaga

Whats New
Pesan Luhut ke Prabowo: Jangan Bawa Orang-orang 'Toxic' ke Dalam Pemerintah Anda

Pesan Luhut ke Prabowo: Jangan Bawa Orang-orang "Toxic" ke Dalam Pemerintah Anda

Whats New
Barang Bawaan Pribadi dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi, Ini Pesan Bea Cukai ke 'Jastiper'

Barang Bawaan Pribadi dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi, Ini Pesan Bea Cukai ke "Jastiper"

Whats New
Bangun Pemahaman Kripto di Tanah Air, Aspakrindo dan ABI Gelar Bulan Literasi Kripto 2024

Bangun Pemahaman Kripto di Tanah Air, Aspakrindo dan ABI Gelar Bulan Literasi Kripto 2024

Rilis
Terbitkan Permentan Nomor 1 Tahun 2024, Mentan Pastikan Pupuk Subsidi Tepat Sasaran

Terbitkan Permentan Nomor 1 Tahun 2024, Mentan Pastikan Pupuk Subsidi Tepat Sasaran

Whats New
Resmi Kuasai 100 Persen Saham Bank Commonwealth, OCBC NISP Targetkan Proses Merger Selesai Tahun Ini

Resmi Kuasai 100 Persen Saham Bank Commonwealth, OCBC NISP Targetkan Proses Merger Selesai Tahun Ini

Whats New
Sucor Sekuritas Ajak Masyarakat Belajar Investasi lewat Kompetisi 'Trading'

Sucor Sekuritas Ajak Masyarakat Belajar Investasi lewat Kompetisi "Trading"

Earn Smart
Kunker di Jateng, Plt Sekjen Kementan Dukung Optimalisasi Lahan Tadah Hujan lewat Pompanisasi

Kunker di Jateng, Plt Sekjen Kementan Dukung Optimalisasi Lahan Tadah Hujan lewat Pompanisasi

Whats New
Sudah Masuk Musim Panen Raya, Impor Beras Tetap Jalan?

Sudah Masuk Musim Panen Raya, Impor Beras Tetap Jalan?

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com