Pelindo II Siapkan Belanja Modal Rp 25 Triliun dari Kas Internal

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) atau Indonesia Port Corporation (IPC) akan mengeluarkan belanja modal sampai Rp 25 triliun hingga 2019.

Direktur Utama Pelindo II Elvyn G Masassya mengatakan, kebutuhan belanja tersebut akan didanai dari sumber internal.

"Tahun depan yang merupakan tahap pertama, alokasi kami sekitar Rp 6 triliun. Itu semua dari kas internal," kata Elvyn ditemui usai Seminar Nasional yang mengusung tema Kepemimpinan dalam Transformasi Organisasi, di Jakarta, Selasa (13/12/2016).

Sejumlah proyek yang sedang dan akan dibangun oleh Pelindo II antara lain, Pelabuhan Kijing di Kalimantan Barat, Pelabuhan Sorong, dan Interland Waterways rute Pelabuhan Tanjung Priok-Cikarang Dry Port. Pelindo II juga melakukan pengembangan New Priok Container Terminal (NPCT) II dan NPCT III. 

Elvyn menuturkan, Pelabuhan Kijing dan Pelabuhan Sorong akan dibangun di dalam kawasan industri dan ditargetkan selesai pada 2019.

Sindikasi bank

Jika Pelindo II mendanai pengembangan pelabuhan dengan merogoh kocek sendiri, strategi berbeda dilakukan oleh Pelindo I dan Pelindo III.

Kedua BUMN pelabuhan tersebut mendapat pinjaman sindikasi untuk membangun proyek tol laut.

(baca: Dukung Tol Laut, Bank Mandiri Sudah Kucurkan Kredit Lebih dari Rp 7 Triliun)

Direktur Keuangan Pelindo I Farid Luthfi mengatakan, pihaknya mendapat pinjaman sindikasi tiga bank BUMN senilai Rp 2,1 triliun untuk pembangunan terminal multi purpose Kuala Tanjung.

Sementara itu, Direktur Keuangan Pelindo III Saefudin Noor menuturkan, pihaknya mendapat pinjaman sindikasi tiga bank BUMN senilai Rp 4,5 triliun untuk pembangunan Makassar New Port.

"Pembiayaan yang sudah itu untuk Pelindo I, Pelindo III, dan Pelindo IV. Pelindo II sudah punya dana sendiri," kata Direktur Corporate Banking Bank Mandiri Royke Tumilaar.