Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Kenaikan Harga Solar, DPR Tunggu Laporan Rinci dari Pertamina

Kompas.com - 13/12/2016, 20:48 WIB
Yoga Sukmana

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Komisi VII DPR mengaku belum mendapatkan laporan rinci terkait rencana kenaikan harga solar pada awal 2017 nanti.

Padahal hari ini, Komisi VII menggelar rapat tertutup dengan Kementerian Energi dan Sumberdaya Mineral (ESDM) dan PT Pertamina (Persero).

"Jadi komisi VII menunggu laporannya (Pertamina)," ujar Anggota Komisi VII Ramson Siagian di Gedung DPR RI, Jakarta, Selasa (13/12/2016).

Ramson menilai harga sejumlah BBM memang harus naik. Sebab harga minyak dunia terus menunjukan kenaikan pasca keputusan negara-negara pengekspor minyak atau OPEC memangkas produksi minyak 1,2 juta barrel per hari.

Namun ia mengatakan bahwa rencana kenaikan harga solar harus dilaporkan ke DPR. Apalagi, solar merupakan bahan bakar minyak yang masih mendapatkan subsidi dari negara.

"Seharusnya dilaporkan ke Komisi VII dulu," kata Ramson. Meski harga BBM harus naik, Ramson menilai kenaikan harga minyak dunia bisa menjadi momentum peningkatan investasi di sektor minyak nasional.

Selama ini kata ia, banyak kontraktor minyak yang ragu-ragu investasi lantaran harga minyak anjlok sejak beberapa tahun silam.

"Harus dimanfaatkan kenaikan harga minyak ini agar ada pengembangan blok minyak karena kalau tidak visible, mereka juga akan menahan diri untuk investasi. Tanpa ada eksplorasi, penurunan lifting itu akan terus terjadi," ucap Ramson.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com