Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Suku Bunga Naik, Dollar AS Menguat ke Level Tertinggi dalam 14 Tahun

Kompas.com - 15/12/2016, 12:47 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

Sumber Reuters

TOKYO, KOMPAS.com - Nilai tukar dollar AS menguat ke level tertinggi dalam 14 tahun terhadap beberapa mata uang utama pada Kamis (15/12/2016).

Penguatan ini terjadi setelah bank sentral AS Federal Reserve menaikkan suku bunga acuan Fed Fund Rate dan memberi sinyal tiga kali kenaikan suku bunga pada 2017.

Penguatan memang terjadi pada dollar AS pasca terpilihnya Donald Tump dalam pilpres AS, namun mata uang negara-negara emerging markets pada saat yang sama terjerembab. Indeks dollar AS menguat 0,5 persen ke level 102,270 lalu menuju 102,620, tertinggi sejak Januari 2003.

Sementara itu, nilai tukar euro turun 0,2 persen ke level 1,0512 per dollar AS setelah sempat mencapai 1,0468 per dollar AS. Terhadap yen, dollar AS menguat ke level tertinggi dalam 10 bulan ke level 117,860 dan kemudian menguat 0,3 persen ke level 117,390 yen.

Mata uang negara-negara emerging markets pun melemah. Mata uang yuan melemah ke level terendahnya dalam delapan tahun, begitu juga dengan dollar Singapura dan won Korea Selatan, sejalan dengan kecemasan investor terkait arus modal keluar ke aset-aset berbasis dollar AS.

Dollar Singapura melemah ke level terendahnya sejak Januari 2016 lalu dan terus bergerak menuju level terendahnya dalam tujuh tahun sejak September 2009.

Arah kebijakan The Fed yang kini terlihat hawkish muncul sejalan dengan terpilihnya Trump sebagai presiden AS ke-45.

Selama masa kampanye, Trump menggaungkan janji mendorong pertumbuhan ekonomi dengan cara pemangkasan pajak, belanja, dan deregulasi.

"Proyeksi kenaikan suku bunga untuk tahun 2017 meningkat menjadi tiga kali menunjukkan bahwa The Fed memiliki faktor terhadap dampak kebijakan Trump," ujar Junichi Ishikawa, strategist valuta asing di IG Securities di Tokyo. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com