Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

OJK Tingkatkan Kerja Sama Lembaga Keuangan Indonesia-Iran

Kompas.com - 15/12/2016, 16:44 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mendorong peningkatan hubungan kerja sama ekonomi Indonesia dan Iran. Caranya dengan meningkatkan peran sektor keuangan dalam memfasilitasi bisnis kedua negara.

Ketua Dewan Komisioner OJK Muliaman D Hadad mendampingi Presiden Joko Widodo dalam kunjungan kerjanya ke Iran.

Jokowi melakukan pertemuan bilateral dengan Presiden Hassan Rouhani, Kepala Parlemen Iran Ali Larijani, serta menghadiri pertemuan CEO Business Forum.

“Dalam pertemuan tersebut disepakati untuk meningkatkan kerja sama hubungan ekonomi kedua negara, khususnya di bidang perdagangan yang belakangan terus menurun. Perdagangan Iran dan Indonesia berada di titik terendah sejak 10 tahun terakhir, turun dari sekitar 1 miliar dollar AS menjadi hanya sekira 300 juta dollar AS pada tahun 2015,” kata Muliaman dalam keterangan resmi, Kamis (15/12/2016).

Muliaman menuturkan, Indonesia dan Iran memiliki kecocokan dalam perdagangan. Pasalnya, komoditas yang dimiliki Iran tidak dimiliki Indonesia dan sebaliknya, sehingga kedua negara bisa menjadi mitra dagang yang saling melengkapi

"OJK selaku otoritas pengawasan lembaga keuangan memiliki komitmen untuk mendorong peningkatan transaksi ekspor - impor antara Indonesia dan Iran. Semangat dari para industrialis kedua negara sangat tinggi. Hal ini tidak bisa berjalan tanpa dukungan sektor jasa keuangan,” kata Muliaman.

Untuk itu, OJK berperan aktif membantu pemerintah melalui Kantor Menko Perekonomian dan Kementerian Luar Negeri menyelesaikan Buku Panduan Berbisnis antara Indonesia dan Iran yang diharapkan dapat menjadi panduan lembaga jasa keuangan dalam memfasilitas transaksi Indonesia-Iran.

Menurut Muliaman, OJK tidak hanya mendorong sektor perbankan, namun juga sektor asuransi dan pembiayaan ekspor agar dapat bergerak bersama untuk mendorong peningkatan bisnis Indonesia-Iran.

Ke depan, dilakukan penjajakan penggunaan mata uang lokal untuk transaksi bisnis kedua negara untuk menurunkan biaya transaksi dan lebih mendorong pertumbuhan ekonomi kedua negara.

OJK, Bank Indonesia dan Bank Sentral Iran (Central Bank of The Islamic Republik of Iran/CBI) juga sepakat memperbarui kerja sama yang sebelumnya telah ditandatangani antara CBI dan Bank Indonesia pada November 2000.

Kerja sama antara OJK dan CBI akan membahas isu-isu terkait lembaga jasa keuangan serta meningkatkan hubungan di bidang perbankan khususnya peraturan dan regulasi sesuai standar internasional. “Mou OJK dengan CBI direncanakan Februari 2017,” kata Muliaman.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Whats New
BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Whats New
Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Whats New
Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Rilis
INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

Whats New
Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Whats New
OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

Rilis
Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Whats New
Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Work Smart
INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Whats New
Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal 'Jangkar' Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal "Jangkar" Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Whats New
Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com