Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

2017, Indonesia AirAsia Akan Tambah Pesawat dan Optimalkan Bisnis "Livery"

Kompas.com - 16/12/2016, 06:18 WIB
Pramdia Arhando Julianto

Penulis

TANGERANG, KOMPAS.com — Guna mendukung pertumbuhan jumlah pengguna jasa angkutan udara yang terus meningkat setiap tahun, maskapai Indonesia AirAsia berencana menambah jumlah pesawat sebanyak dua sampai tiga unit pada 2017.  

Direktur Komersial PT Indonesia AirAsia Iwan Kamaruddin mengatakan, bisnis jasa angkutan udara Indonesia AirAsia mulai membaik. Menurut dia, hal itu terlihat dari rata-rata tingkat keterisian kursi maskapai yang mencapai 83 persen.

"Sepanjang 2016, pendapatan kami sudah cukup baik, tidak merugi. Dampak dari kejadian akhir 2014 sudah membaik. Load factor (muat penumpang) kuartal III 2016 menembus 90 persen, dan tumbuh 15 persen dari kuartal III 2015," ungkapnya di Garuda Maintainance Facility Cengkareng, Tangerang, Banten, Kamis (15/12/2016).

Menurut dia, dengan kondisi tersebut, Indonesia AirAsia lebih optimistis menghadapi tahun 2017 dengan menambah jumlah pesawat. Rencananya, pesawat baru itu akan terdiri dari pesawat berlorong tunggal (single aisle) dan pesawat berbadan lebar (wide body).

Penambahan pesawat yang dilakukan dalam rangka mendukung rencana pengembangan jaringan yang lebih luas, baik rute domestik maupun internasional.

“Kami akan membuka rute baru tahun depan, terutama rute internasional. Ini salah satu upaya kami untuk mendukung program pariwisata pemerintah, dengan cara mendatangkan lebih banyak lagi turis asing ke Indonesia," ujarnya.

Meski demikian, dirinya tidak menjelaskan lebih lanjut jumlah rute baru yang akan dibuka pada 2017.

Pendapatan di luar tiket

Indonesia AirAsia juga tengah berupaya meningkatkan pendapatan tambahan di luar penjualan tiket penumpang atau biasa disebut dengan ancillary.

Untuk meningkatkan bisnis tersebut, Indonesia AirAsia secara resmi menjalin kerja sama dengan perusahaan keuangan berbasis teknologi asal Singapura, Six Capital. Nantinya, merek produk Six Capital, yakni TAGG, akan terpampang di badan pesawat AirAsia.

“Jadi intinya, kami menyediakan jasa livery. Dengannya, mitra strategis kami itu dapat menggunakan badan pesawat Indonesia AirAsia untuk menampilkan suatu brand perusahaan, promosi, atau kegiatan,” ujarnya.

Pesawat yang memiliki livery TAGG direncanakan akan terbang ke Singapura setiap harinya dari kota-kota besar di Indonesia, antara lain Jakarta, Yogyakarta, Bandung, Denpasar, atau Semarang.

Bisnis ancillary atau tambahan dari Indonesia AirAsia saat ini meliputi pemilihan kursi, asuransi, makanan, merchandiseduty-free, bagasi, kargo, dan layanan red carpet. Adapun kontribusi bisnis ancillary terhadap pendapatan Indonesia AirAsia baru mencapai 20 persen.

“Produk TAGG dari Six Capital adalah livery komersial kedua yang Indonesia AirAsia pasang. Sebelumnya, Indonesia AirAsia pernah bekerja sama dengan Chevrolet Indonesia pada 2013,” katanya.

Menurut data, Indonesia AirAsia telah mengoperasikan lima rute yang menghubungkan Indonesia dengan Singapura, yakni Jakarta-Singapura dengan frekuensi 28 kali per pekan, Bandung-Singapura 10 kali per pekan.

Selanjutnya, Denpasar-Singapura sebanyak 28 kali per pekan, Yogyakarta-Singapura 7 kali per pekan, dan Semarang-Singapura 4 kali per pekan. Dengan demikian, total penerbangan Indonesia AirAsia dari Indonesia ke Singapura mencapai 77 penerbangan per pekan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Whats New
Kemensos Buka 40.839 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kemensos Buka 40.839 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
Pemudik Lebaran 2024 Capai 242 Juta Orang, Angka Kecelakaan Turun

Pemudik Lebaran 2024 Capai 242 Juta Orang, Angka Kecelakaan Turun

Whats New
Pasar Sekunder adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Pasar Sekunder adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Work Smart
Signifikansi 'Early Adopters' dan Upaya 'Crossing the Chasm' Koperasi Multi Pihak

Signifikansi "Early Adopters" dan Upaya "Crossing the Chasm" Koperasi Multi Pihak

Whats New
Rupiah Tertekan Dekati Rp 16.300 Per Dollar AS, BI Terus Intervensi Pasar

Rupiah Tertekan Dekati Rp 16.300 Per Dollar AS, BI Terus Intervensi Pasar

Whats New
Cara Gadai BPKB Motor di Pegadaian, Syarat, Bunga, dan Angsuran

Cara Gadai BPKB Motor di Pegadaian, Syarat, Bunga, dan Angsuran

Earn Smart
Harga Minyak Dunia Melonjak 3 Persen, Imbas Serangan Balasan Israel ke Iran

Harga Minyak Dunia Melonjak 3 Persen, Imbas Serangan Balasan Israel ke Iran

Whats New
Kembangkan Karier Pekerja, Bank Mandiri Raih Peringkat 1 Top Companies 2024 Versi LinkedIn

Kembangkan Karier Pekerja, Bank Mandiri Raih Peringkat 1 Top Companies 2024 Versi LinkedIn

Whats New
Cara Cek Angsuran KPR BCA secara 'Online' melalui myBCA

Cara Cek Angsuran KPR BCA secara "Online" melalui myBCA

Work Smart
10 Bandara Terbaik di Dunia Tahun 2024, Didominasi Asia

10 Bandara Terbaik di Dunia Tahun 2024, Didominasi Asia

Whats New
Rupiah Melemah, Utang Luar Negeri RI Naik Jadi Rp 6.588,89 Triliun

Rupiah Melemah, Utang Luar Negeri RI Naik Jadi Rp 6.588,89 Triliun

Whats New
Simak, Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Simak, Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Whats New
Pegadaian Catat Penjualan Tabungan Emas Naik 8,33 Persen di Maret 2024

Pegadaian Catat Penjualan Tabungan Emas Naik 8,33 Persen di Maret 2024

Whats New
BUMN Farmasi Ini Akui Tak Sanggup Bayar Gaji Karyawan sejak Maret 2024

BUMN Farmasi Ini Akui Tak Sanggup Bayar Gaji Karyawan sejak Maret 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com