Aksi Jual oleh Asing Cukup Besar, IHSG Ditutup Turun 0,43 Persen

JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah di akhir perdagangan akhir pekan ini, Jumat (16/12/2016).

Sempat berfluktuasi di awal perdagangan, indeks akhirnya bergerak di zona merah hingga pasar ditutup. Positifnya data perekonomian Indonesia serta menguatnya sebagian besar bursa regional dan Wall Street tak mampu menolong indeks berbalik arah ke teritori positif.

Sepanjang hari ini, aksi jual oleh asing tercatat cukup besar, dan hal itu menyebabkan IHSG bergerak di zona merah.

Pukul 16.00 IHSG ditutup melemah sebesar 22,71 poin atau 0,43 persen di posisi 5.231,65. Sebanyak 122 saham diperdagangkan menguat, 184 saha melemah dan 97 saham stagnan.

Volume perdagangan mencapai 14,39 miliar saham dengan nilai transaksi mencapai Rp 9,34 triliun. Sementara itu, aksi jual oleh asing di seluruh pasar mencapai Rp 1,1 triliun dan di pasar reguler, aksi jual asing mencapai Rp 591,3 miliar.

Saham-saham yang menekan indeks pada sore hari ini di antaranya TLKM (Rp 3.820), BBRI (Rp 11.275), ASII (Rp 7.575), MYRX (Rp 179), dan BMRI (Rp 10.750). Sementara itu, Saham-saham yang menahan indeks dari pelemahan lebih dalam yakni BJBR (Rp 2.950) dan BBCA (Rp 14.800).

Dari 10 indeks sektoral, hanya ada dua sektor yang menguat, yaitu agribisnis (0,45 persen) dan industri dasar (0,84 persen). Sementara itu

Dari regional, sebagian besar bursa di kawasan Asia Pasifik ditutup menguat, seiring dengan menghijaunya Wall Street pada penutupan dini hari tadi.

Indeks Nikkei 225 ditutup menguat 0,66 persen di posisi 19.401,15. Sementara itu bursa Shanghai ditutup naik 0,17 persen menjadi 3.122,98 dan bursa Seoul berakhir naik 0,27 persen di level 2.042,24.

Akan tetapi, indeks Hang Seng di bursa Hong Kong ditutu naik 0,18 persen menjadi 22.020,75.

Nilai tukar rupiah pada sore ini juga ditutup melemah terhadap dollar AS. Mengutip Bloomberg, rupiah di pasar spot diperdagangkan di RP 13.395 per dollar AS.