Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jika Ingin Berkembang, UMKM Harus Manfaatkan Kanal Digital

Kompas.com - 16/12/2016, 17:51 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) dianggap sebagai penopang perekonomian nasional. Pasalnya, sektor UMKM memberikan dukungan yang sangat besar terhadap perekonomian Indonesia.

Direktur Eksekutif Departemen Kebijakan Sistem Pembayaran Bank Indonesia (BI) Enny V Panggabean menjelaskan, UMKM bisa mengembangkan bisnisnya dengan pesat apabila memanfaatkan kanal pemasaran digital, semisal melalui e-commerce.

Bahkan, dengan e-commerce, UMKM bisa merambah pemasaran hingga ke luar negeri. "Dengan bisnis offline sangat terbatas. Mereka hanya bisa memasarkan di perumahan, ke tetangga. Begitu masuk ke online, pasarnya langsung berubah," kata Enny di Jakarta, Jumat (16/12/2016).

Enny mengungkapkan, data menunjukkan pemasaran UMKM ke tingkat rumah tangga seperti perumahan kini hanya mencapai 26 persen dari yang sebelumnya hanya 45 persen. Menurut Enny, kini semakin banyak UMKM yang memanfaatkan kanal digital dan sukses merambah pasar mancanegara.

"Dengan sistem online, langsung ada market ke ASEAN. Artinya bisa langsung mendapat captive market di ASEAN. Mereka dapat akses baru di luar negeri," ungkap Enny.

Menurut Enny, dengan pemanfaatan akses digital, maka UMKM memperoleh akses ke pelanggan baru hingga mencapai 50 persen.

Namun demikian, hingga kini masih belum banyak UMKM yang belum memanfaatkan kanal tersebut untuk memasarkan produk.

Enny menuturkan, UMKM yang memiliki tingkat pengetahuan digital menengah baru mencapai 18 persen dan tingkat maju mencapai 9 persen. Oleh sebab itu, kata dia, UMKM harus didukung untuk masuk ke sistem pengadopsian teknologi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kepala Bappenas Sebut Pembangunan IKN Capai 80,82 Persen

Kepala Bappenas Sebut Pembangunan IKN Capai 80,82 Persen

Whats New
Simak Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Simak Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Spend Smart
Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Tutup, Bagaimana Prospek Sahamnya?

Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Tutup, Bagaimana Prospek Sahamnya?

Earn Smart
Ada Regulasi Ketransmigrasian Baru, Kemendes Sebut Sebagai Modal Pengembangan Transmigrasi Modern

Ada Regulasi Ketransmigrasian Baru, Kemendes Sebut Sebagai Modal Pengembangan Transmigrasi Modern

Whats New
Bagaimana Rekomendasi IHSG Pekan Ini? Simak Aneka Sentimen yang Memengaruhinya

Bagaimana Rekomendasi IHSG Pekan Ini? Simak Aneka Sentimen yang Memengaruhinya

Whats New
Kepala Bappenas: Selama 10 Tahun Terakhir, Pertumbuhan Ekonomi Stabil di Angka 5 Persen

Kepala Bappenas: Selama 10 Tahun Terakhir, Pertumbuhan Ekonomi Stabil di Angka 5 Persen

Whats New
Bank BJB Syariah Resmi Tergabung dalam Jaringan ”Link”

Bank BJB Syariah Resmi Tergabung dalam Jaringan ”Link”

Whats New
Soal Pabrik Sepatu Bata Tutup, Asosiasi: Pesanan Turun karena Lebaran

Soal Pabrik Sepatu Bata Tutup, Asosiasi: Pesanan Turun karena Lebaran

Whats New
Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenaker: Semua Hak Karyawan Harus Diberikan

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenaker: Semua Hak Karyawan Harus Diberikan

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 5,11 Persen pada Kuartal I-2024

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 5,11 Persen pada Kuartal I-2024

Whats New
Hari Terakhir, Ini Cara Daftar Prakerja Gelombang 67

Hari Terakhir, Ini Cara Daftar Prakerja Gelombang 67

Whats New
Indofarma Hadapi Masalah Keuangan, Erick Thohir: Kalau Ada Penyelewengan, Kami Bawa ke Kejagung

Indofarma Hadapi Masalah Keuangan, Erick Thohir: Kalau Ada Penyelewengan, Kami Bawa ke Kejagung

Whats New
5 Tips Mengerjakan Psikotes Gambar Orang

5 Tips Mengerjakan Psikotes Gambar Orang

Work Smart
Bank Mandiri Imbau Nasabah Hati-hati terhadap Modus Penipuan Berkedok Undian Berhadiah

Bank Mandiri Imbau Nasabah Hati-hati terhadap Modus Penipuan Berkedok Undian Berhadiah

Whats New
IHSG Turun Tipis di Awal Sesi, Rupiah Dekati Level Rp 16.000

IHSG Turun Tipis di Awal Sesi, Rupiah Dekati Level Rp 16.000

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com