Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menurut BI, Ini Alasan Pertumbuhan Kredit Masih Belum Menggeliat

Kompas.com - 16/12/2016, 18:32 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pertumbuhan kredit perbankan hingga menjelang akhir tahun 2016 masih belum menggembirakan. Data Bank Indonesia (BI) menunjukkan, pertumbuhan kredit hingga Oktober 2016 mencapai kisaran 7,5 persen.

Meskipun demikian, bukan berarti bank sentral tidak mendorong pertumbuhan kredit. Deputi Gubernur BI Perry Warjiyo mengungkapkan, pihaknya sudah melakukan berbagai upaya, tidak hanya melalui jalur moneter yakni suku bunga, namun juga relaksasi dari sisi makroprudensial.

"Relaksasi makroprudensial itu ditransmisikan dalam pertumbuhan kredit misalnya melalui penurunan DP (uang muka) baik untuk otomotif maupun rumah dan apartemen itu belum semua ditransmisikan untuk mendorong pertumbuhan kredit," kata Perry di Jakarta, Jumat (16/12/2016).

Perry mengungkapkan, pertumbuhan kredit hingga saat ini baru mencapai kisaran 7 persen. Menurut dia, perlambatan pertumbuhan kredit tersebut bukan disebabkan faktor likuiditas yang tidak cukup maupun kebijakan makroprudensial yang kurang longgar, namun karena dua faktor.

Pertama, investasi swasta yang belum besar. Perry menyatakan, pemanfaatan kapasitas terpasang di sektor swasta diperkirakan masih sekira 76 persen, namun sejumlah perusahaan kini sudah mulai melakukan investasi.

Adapun faktor kedua adalah perbankan masih melakukan konsolidasi internal. Pasalnya, perbankan harus menaikkan cadangan untuk risiko kredit sejalan dengan perlambatan ekonomi yang menyebabkan penurunan permintaan kredit.

"Dengan risiko kredit yang meningka, maka bank-bank perlu melakukan konsolidasi untuk meningkatkan cadangan untuk risiko kredit," jelas Perry.

Perry menyatakan, bank sentral memperkirakan pertumbuhan kredit secara optimal akan terjadi pada paruh kedua di 2017.

Dengan demikian, target pertumbuhan kredit yang dipatok bank sentral pada 2017 sebesar 10 hingga 12 persen optimistis tercapai.

Kompas TV Kredit Perbankan Belum Menjangkau Nelayan?

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com