Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

XL Dukung Pengembangan Aplikasi Untuk Petani

Kompas.com - 19/12/2016, 21:42 WIB
Aprillia Ika

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - PT XL Axiata Tbk, operator telekomunikasi dengan kode saham EXCL, mendukung pengembangan aplikasi untuk kalangan petani di Jawa Tengah.

Langkah XL ini sebagai bagian dari implementasi komitmen XL untuk menyiapkan masyarakat Indonesia memasuki era digital.

Pada proyek digital yang diinisiasi oleh Pemerintah Provinsi Jawa Tengah ini, XL antara lain memberikan dukungan berupa penyediaan akses internet cepat melalui satelit.

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meluncurkan aplikasi ini di Karanganyar, Minggu (18/12/2016).

Chief Digital Service Officer XL Joseph Lumbangaol mengatakan, perusahaan sangat antusias untuk mendukung program Aplikasi Petani Jawa Tengah ini.

Apalagi, sebagai perusahaan penyedia akses telekomunikasi dan internet atau data, XL  memiliki visi untuk ikut menyiapkan masyarakat Indonesia memasuki era digital.

"Kami berharap proyek ini benar-benar akan mampu memenuhi harapan kalangan petani. Selanjutnya, XL siap untuk mendukung kalangan petani di daerah lainnya dalam memasuki era digital," kata dia melalui rilis pers ke Kompas.com.

Joseph menambahkan, sesuai dengan bidang yang XL geluti, dalam proyek yang menyasar khusus ke kalangan petani ini, XL mendukung dari sisi penyediaan akses internet cepat. Salah satunya melalui satelit.

Kebutuhan untuk satelit menjadi perlu karena keberadaan petani sebagian masih berada di lokasi-lokasi yang terpencil dan tidak terjangkau oleh jaringan telekomunikasi selular.

Teknologi pada akses internet via satelit yang XL sediakan merupakan teknologi satelit HTS (High Throughput Satellite) yang akan mampu menyediakan akses dengan spektrum efisien, kecepatan tinggi, dengan biaya yang lebih terjangkau.

Ini menjadi semacam Wifi untuk suatu kawasan lokal. XL sudah melakukan ujicoba, dan hasilnya cukup baik. Dengan akses internet yang memadai maka aplikasi Petani Jateng ini nanti akan bisa dimanfaatkan dengan lebih maksimal hingga ke daerah pedesaan yang terpencil.

Tersedianya akses internet juga memungkinkan XL untuk juga menyediakan layanan data yang sesuai untuk kalangan petani.

Salah satunya antara lain layanan video conference LISA, yang bisa dimanfaatkan untuk misalnya penyuluhan atau sosialisasi suatu program secara online dengan penyuluh atau pembicara di lokasi berlainan.

Akses ini juga bisa dimanfaatkan untuk layanan suara/menelepon via wifi, juga akses ke OTT yang relevan semacam fitur WhatsApp Call, dan lainnya.

Sekadar informasi, Aplikasi Petani adalah platform untuk memberdayakan petani yang merupakan hulu dari industri pertanian dengan sarana digital.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

BEI: Eskalasi Konflik Israel-Iran Direspons Negatif oleh Bursa

BEI: Eskalasi Konflik Israel-Iran Direspons Negatif oleh Bursa

Whats New
IHSG Turun 1,11 Persen, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.260

IHSG Turun 1,11 Persen, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.260

Whats New
IPB Kembangkan Padi 9G, Mentan Amran: Kami Akan Kembangkan

IPB Kembangkan Padi 9G, Mentan Amran: Kami Akan Kembangkan

Whats New
Konsorsium Hutama Karya Garap Proyek Trans Papua Senilai Rp 3,3 Triliun

Konsorsium Hutama Karya Garap Proyek Trans Papua Senilai Rp 3,3 Triliun

Whats New
Kementerian PUPR Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syaratnya

Kementerian PUPR Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syaratnya

Work Smart
Juwara, Komunitas Pemberdayaan Mitra Bukalapak yang Antarkan Warung Tradisional Raih Masa Depan Cerah

Juwara, Komunitas Pemberdayaan Mitra Bukalapak yang Antarkan Warung Tradisional Raih Masa Depan Cerah

BrandzView
Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Whats New
Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Whats New
Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Whats New
Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Whats New
Kemenhub Buka 18.017 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kemenhub Buka 18.017 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun

Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun

Whats New
Konflik Iran-Israel Bisa Picu Lonjakan Inflasi di Indonesia

Konflik Iran-Israel Bisa Picu Lonjakan Inflasi di Indonesia

Whats New
Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Whats New
Kemensos Buka 40.839 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kemensos Buka 40.839 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com