Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lepas Dua Anak Usaha, Jasa Marga Tunggu Restu Komisaris

Kompas.com - 20/12/2016, 07:43 WIB
Estu Suryowati

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Jasa Marga (Persero) Tbk (JSMR) menunggu persetujuan dari komisaris untuk melakukan divestasi dua anak usahanya yaitu PT Jakarta Lingkar Barat Satu (JLB 1) dan PT Trans Marga Jawa Tengah (TMJ) pada tahun 2017.

Direktur Keuangan JSMR Anggiasari mengatakan, perseroan berencana untuk melepas seluruh saham yang dimiliki di JLB 1 atau sebesar 19 persen. JSMR juga berencana untuk melepas sekitar 10-15 persen saham yang dimiliki di TMJ.

"Yang TMJ itu kami kembalikan ke posisi semula, tetapi kami belum mendapatkan persetujuan dari komisaris," ucap Anggiasari dalam paparan publik di Jakarta, Senin (19/12/2016).

JSMR berharap bisa membukukan pendapatan dari divestasi saham kedua anak usaha itu hingga Rp 1 triliun.

Selain melakukan divestasi dua anak usaha, JSMR pada tahun depan berencana untuk melakukan Penawaran Umum Berkelanjutan (PUB) dengan target Rp 6 triliun.

"Semuanya dalam bentuk rupiah, tidak ada global bond," imbuh Anggiasari.

Menurut Anggiasari, JSMR perlu untuk melakukan perbaikan pembukuan di tahun 2017. Sebab, pada 2018 nanti perseroan harus membayar aset-aset jalan tol yang sudah selesai dibangun oleh kontraktor.

Guna meningkatkan kapasitas keuangan, JSMR juga menggunakan skema pembiayaan baru yaitu menggunakan CPF (Contractor's Pre-Finance) pada jalan tol Batang-Semarang, jalan tol Balikpapan-Samarina, jalan tol Manado-Bitung, dan jalan tol Jakarta-Cikampek II (Elevated).

"Kalau sekarang kami tidak memperbaiki bukunya JSMR, di 2018 kami tidak punya cukup uang untuk pencarian dana. Mudah-mudahan juga Pefindo berbaik hati menaikkan rating," kata Anggiasari.

Sepanjang 2016, JSMR telah menambah hak konsesi sepanjang 288,3 kilometer (KM), dengan total nilai investasi mencapai Rp 48,33 triliun. Dengan demikian, total hak konsesi JSMR mencapai 1.261 KM.

Rencananya tahun depan perseroan akan melipat-gandakan belanja modal tahun ini menjadi minimal Rp 20 triliun. Adapun pendapatan tahun depan ditargetkan naik 16 persen dari realisasi tahun ini yang diperkirakan sebesar Rp 8 triliun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com