Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Omzet Rp 20 Juta Bermula dari Dua Batang Buah Naga...

Kompas.com - 20/12/2016, 13:07 WIB
Reza Pahlevi

Penulis

KOMPAS.com – Sudarto (46 tahun) tak pernah menduga sebelumnya kalau aksi iseng empat tahun lalu membawanya pada keberhasilan. Kala itu, ia menanam dua batang buah naga. Tak disangka, kini dia jadi petani sukses dengan omzet Rp 20 juta per bulan.

Cerita Sudarto terangkum dalam Tribunnews.com, Kamis (23/4/2015). Cerita bermula saat Sudarto iseng membeli dua batang buah naga dari pedagang bibit keliling. Hari itu juga, ia langsung menanam dua batang pohon itu di depan halaman rumahnya.

Adapun modal awal yang dia keluarkan senilai Rp 300.000. Dengan gigih, Sudarto lalu merawatnya hingga dua batang itu tumbuh dan berbuah.

“Saat itu saya hanya bekerja sendiri. Mulai dari menggali lubang, mencari kayu penyanggah, dan merawat dua batang pohon itu setiap hari,” ujar Sudarto.

Setelah berbuah dan panen, Sudarto mencoba menjual hasilnya ke pasar. Kebetulan hari itu bertepatan dengan perayaan Idul Fitri dan banyak orang mencari buah naga.

Harga buah naga pun melonjak. Sudarto memperoleh untung hingga Rp 1 juta dari hasil penjualan pertamanya itu.

“Dari situlah saya merasa bisnis buah naga merupakan peluang yang bagus,” imbuh Sudarto.

Berangkat dari situ, Sudarto memutuskan terjun total menjadi petani buah naga. Pada tahun pertama, ia menanam 150 batang pohon buah naga.

KOMPAS/ADI SUCIPTO Ilustrasi buah naga.

Dengan keuntungan yang semakin meningkat, perlahan-lahan dia mulai menambah jumlah pohon dan luas lahan tanam. Terakhir, Sudarto menanam 5.000 pohon di atas lahan 3,4 hektar.

“Karena berkembang, saya pun melebarkan sayap dengan menjual hasil panen ke luar kota,” kata Sudarto.

Empat tahun menjalankan bisnis buah naga, Sudarto berhasil memperoleh hasil 700 kilogram buah setiap bulannya. Dari hasil panen itu, Sudarto rata-rata mendapatkan omzet Rp 20 juta.

Patut ditiru

Bagi Anda yang ingin memulai usaha dengan cara bertani, kisah Sudarto dapat menjadi inspirasi.  Modal dasarnya hanya dua, yaitu punya kegigihan dan keberanian, sekalipun kadang juga "berbau" kenekatan.

Untuk bisnis tanaman, intinya adalah memulai dengan mencoba menanam. Seperti Sudarto yang memakai halaman depan rumah sebagai lahan pertama, Anda juga bisa menggunakan pekarangan untuk mulai menanam.

Kalau pun tidak mempunyai lahan, jangan berkecil hati. Anda bisa menyewa sebidang tanah di dekat tempat tinggal.

Sebagai permulaan, tak perlu menanam banyak batang pohon dahulu. Dua batang buah naga seperti yang dilakukan Sudarto sudah cukup.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com