Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Industri Ramah Lingkungan Perlu SDM dan Inovasi Teknologi Handal

Kompas.com - 20/12/2016, 19:11 WIB
Pramdia Arhando Julianto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Guna mendorong industri nasional dalam menerapkan industri hijau atau ramah lingkungan, Kementerian Perindustrian akan mengembangkan kapasitas dan kompetensi sumber daya manusia industri serta penelitian yang tepat dan andal.

"Dengan demikian, pengembangan industri hijau mendorong industri bertransformasi menuju industri berbasis inovasi yang tangguh dan berdaya saing tinggi,” ujar Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto  saat acara Penganugerahan Penghargaan Bidang Industri tahun 2016 di Kementerian Perindustrian, Jakarta, Selasa (20/12/2016).

Dalam pengembangan kapasitas dan kompetensi sumber daya manusia industri, Kemenperin bersama Kementerian Ketenagakerjaan, Kementerian Badan Usaha Milik Negara, Kementerian Pendidikan dan Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi juga mengembangkan pendidikan vokasi.

Pengembangan ini dilakukan dalam mempersiapkan sumber daya manusia industri yang kompetensinya sesuai dengan kebutuhan industri dengan melibatkan sekolah menengah kejuruan dan perguruan tinggi yang disinergikan dengan pelaku industri dalam negeri.

Airlangga juga menyampaikan, inovasi adalah hal utama dalam menghadapi era globalisasi saat ini.

“Inovasi khususnya pada teknologi industri dilakukan untuk membantu aktivitas produksi menjadi lebih efisien dan efektif, yang pada akhirnya akan meningkatkan daya saing,” tuturnya.

Berkaitan dengan teknologi industri, Airlangga mengingatkan, saat ini pelaku industri di seluruh dunia sedang bertransformasi untuk menyambut Revolusi Industri.

Menurutnya hal ini dikenal dengan istilah Industri 4.0, yang menekankan pada platform Internet of Things untuk mencari langkah-langkah efisiensi dan optimalisasi proses produksi agar mencapai output yang maksimal.

“Kami tengah mengkaji beberapa industri untuk dikembangkan sebagai sektor pionir bagi penerapan Industri 4.0 di Indonesia, antara lain industri pupuk, baja, serta tekstil dan produk tekstil. Tidak menutup kemungkinan diterapkan pada sektor industri lain,” pungkasnya.

Pemerintah melalui Kemenperin memberikan Penghargaan Rintisan Teknologi Industri sebagai bentuk apresiasi tertinggi kepada perusahaan yang telah unggul menghasilkan perekayasaan dan inovasi teknologi dalam menerapkan industri ramah lingkungan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

BCA Finance Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1 Semua Jurusan, Cek Syaratnya

BCA Finance Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1 Semua Jurusan, Cek Syaratnya

Work Smart
Pemerintah Sebut Tarif Listrik Seharusnya Naik pada April hingga Juni 2024

Pemerintah Sebut Tarif Listrik Seharusnya Naik pada April hingga Juni 2024

Whats New
Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Whats New
Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Earn Smart
7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

Whats New
'Regulatory Sandbox' Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

"Regulatory Sandbox" Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

Whats New
IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com