Jumlah Investor Pasar Modal Capai 886.574 Orang.

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) mencatat jumlah investor per 20 Desember 2016 meningkat sebesar 104,88 persen ‎menjadi 886.574 orang.

Di periode yang sama tahun sebelumnya, total pemegang Single Investor Identification (SID) sebanyak 434.107 orang.

Direktur Utama KSEI, Friderica Widyasari mengatakan, implementasi ‎‎S-INVEST dan penerapan SID untuk pemilik surat berharga yang diterbitkan Bank Indonesia (BI) menjadi penopang utama peningkatan jumlah investor.

"Data SID untuk investor pemilik reksadana dan SID surat berharga yang diterbitkan BI kini telah terkonsolidasi di kami (KSEI)," ujar Friderica di Jakarta, Jumat (23/12/2016).

Wanita yang akrab di sapa Kiki ini menuturkan, ‎data jumlah investor pemegang efek yang tercatat di sistem C-BEST juga mengalami kenaikan sebesar 24,06 persen dari 426.210 per November 2015 menjadi sebesar 528.738 per November 2016.

"Kenaikan ini merupakan rekor baru," tutur Kiki.

Selain itu, total aset yang telah tercatat di C-BEST hingga 20 Desember 2016 mengalami pertumbuhan 15,26 persen dari posisi Rp 3.022,57 triliun menjadi Rp 3.483,91 triliun.

Kenaikan tersebut sejalan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di pasar modal yang terus bergerak menguat, serta peningkatan jumlah emiten yang melakukan pencatatan saham di Bursa Efek Indonesia.

Namun demikian, total aset C-BEST masih banyak didominasi oleh pelaku pasar asing, sebanyak 50,05 persen, meskipun angka itu mengalami penurunan dibandingkan tahun sebelumnya sebesar 57,30 persen.

"Ini menunjukan kontribusi investor domestik yang semakin besar di pasar modal Indonesia," pungkas Kiki.