Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Senegal Beli CN235, Menperin Sebut Dunia Akui Kualitas Produk PT DI

Kompas.com - 27/12/2016, 22:04 WIB
Dani Prabowo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com – PT Dirgantara Indonesia kembali mengekspor pesawat CN235-220 M Multi Purpose Aircraft ke luar negeri.

Kali ini, Senegal menjadi negara tujuan ekspor perusahaan industri pesawat terbang pelat merah itu. 

Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto mengungkapkan, kepiawaian PT DI dalam membuat pesawat terbang bukan kali ini saja diakui.

Akhir November lalu, PT DI telah merampungkan pesawat yang sama pesanan Royal Thai Police. Keinginan membeli pesawat tersebut sebelumnya juga disampaikan Presiden Republik Guinea, Alpha Conde.

“Momen ini adalah bukti pengakuan dunia terhadap kualitas produk pesawat terbang buatan industri dalam negeri, sekaligus menjadi kebangkitan industri kedirgantaraan Indonesia,” kata Airlangga dalam keterangan tertulis, Selasa (27/12/2016).

Beberapa keunggulan pesawat berkapasitas 49 penumpang tersebut antara lain mampu lepas landas dengan jarak pendek dan kondisi landasan belum beraspal.

Pesawat CN 235-220M juga dapat digunakan untuk berbagai kebutuhan, seperti pesawat angkut penerjun, evakuasi medis, pesawat sipil maupun pesawat VIP dan VVIP.

Pesawat tersebut juga dilengkapi ramp door yang mampu membawa kargo atau kendaraan di dalamnya.

Di samping itu juga dilengkapi dengan sistem avionik terbaru modern dan Full Glass Cockpit, terdapat multihop Capability Fuel Tank, teknologi yang memungkinkan pesawat tidak perlu mengisi ulang bahan bakar untuk melanjutkan penerbangan ke rute berikutnya.

Kelebihan lain, harganya yang kompetitif dengan biaya perawatan yang murah.

Airlangga menegaskan, PT Dirgantara Indonesia harus mampu menjadi lead integrator bagi tumbuh kembangnya industri kedirgantaraan nasional.

(Baca: PTDI Kirim Pesawat CN235 Pesanan Angkatan Udara Senegal)

“Upaya tersebut diharapkan akan memberikan multiplier effect dalam penciptaan lapangan kerja yang bernilai tambah tinggi, membangun supply-chain industri angkutan udara nasional, peningkatan penerimaan pajak, serta mempercepat pembangunan infrastruktur kedirgantaraan Indonesia yang bersinergi dengan visi pemerintah membangun tol laut,” ujarnya.

Sementara itu, Direktur Utama PT Dirgantara Indonesia, Budi Santoso mengatakan, pihaknya telah memproduksi 62 unit pesawat CN235 untuk kebutuhan pasar dalam dan luar negeri. Untuk dalam negeri, pelanggan tetap masih dipegang TNI AU, TNI AL dan Merpati Nusantara Airlines.

"Yang diekspor sudah 35 unit kepada pemesannya, antara lain Venezuela, Senegal, Burkina Faso, Uni Emirat Arab, Pakistan, Turki, Malaysia, Korea Selatan, Thailand dan Brunei Darussalam," kata Budi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Whats New
Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Whats New
Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Whats New
Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Whats New
Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Whats New
Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Spend Smart
Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Whats New
Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Work Smart
Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

Work Smart
Menko Airlangga soal Kondisi Geopolitik Global: Belum Ada Apa-apa, Kita Tenang Saja...

Menko Airlangga soal Kondisi Geopolitik Global: Belum Ada Apa-apa, Kita Tenang Saja...

Whats New
Pasar Perdana adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Pasar Perdana adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Work Smart
Apa Dampak Konflik Iran-Israel ke Industri Penerbangan Indonesia?

Apa Dampak Konflik Iran-Israel ke Industri Penerbangan Indonesia?

Whats New
HUT Ke-35 BRI Insurance, Berharap Jadi Manfaat bagi Masyarakat

HUT Ke-35 BRI Insurance, Berharap Jadi Manfaat bagi Masyarakat

Rilis
Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

Whats New
Respons Bapanas soal Program Bantuan Pangan Disebut di Sidang Sengketa Pilpres

Respons Bapanas soal Program Bantuan Pangan Disebut di Sidang Sengketa Pilpres

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com