Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menteri BUMN Minta Semen Indonesia Tak Jual Semen Terlampau Mahal

Kompas.com - 29/12/2016, 18:30 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com – Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini M Soemarno menyoroti harga semen yang relatif mahal, yang ujungnya bisa menghambat penambahan jumlah rumah yang tersedia untuk masyarakat.

Oleh karena itu, ia meminta agar PT Semen Indonesia (Persero) Tbk tidak menjual semen dengan harga yang terlampau mahal.

“Semen Indonesia, tolong harga semen jangan mahal-mahal ya,” kata Rini di Kantor Kementerian BUMN, Kamis (29/12/2016).

Rini mengungkapkan, sebagai korporasi wajar apabila Semen Indonesia harus membukukan keuntungan.

Akan tetapi, sebagai BUMN, seharusnya diingat bahwa tujuan berbisnis juga untuk kesejahteraan rakyat.

Pada kesempatan yang sama, Direktur Utama Semen Indonesia Rizkan Chandra mengungkapkan, perseroan mengestimasi produksi pada tahun 2016 hampir mencapai 28 juta ton.

Adapun terkait penjualan, Rizkan menuturkan, volume penjualan Semen Indonesia mengalami peningkatan 2 persen.

“Volume industri turun, sampai November 2016 minus 0,3 persen. Tetapi Semen Indonesia naik 2 persen,” jelas Rizkan.

Ia menyatakan, kinerja perseroan pada tahun 2017 khususnya dari sisi penjualan dapat meningkat. Meski segmen penjualan ritel cenderung stagnan, namun penjualan di segmen infrastruktur cukup menggembirakan.

“Harapannya sudah lebih baik. Yang tidak jalan kan ritel, infrastruktur kan jalan. Semoga tahun depan jalan, kalau begitu bisa normal,” ungkap Rizkan.

(Baca: MA Batalkan Izin Pembangunan Pabriknya, Saham Semen Indonesia Anjlok 600 Poin)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

BCA Finance Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1 Semua Jurusan, Cek Syaratnya

BCA Finance Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1 Semua Jurusan, Cek Syaratnya

Work Smart
Pemerintah Sebut Tarif Listrik Seharusnya Naik pada April hingga Juni 2024

Pemerintah Sebut Tarif Listrik Seharusnya Naik pada April hingga Juni 2024

Whats New
Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Whats New
Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Earn Smart
7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

Whats New
'Regulatory Sandbox' Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

"Regulatory Sandbox" Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

Whats New
IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com