Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

OJK: Pertumbuhan IHSG Terbaik Ke-5 di Dunia dan Ke-2 di Asia

Kompas.com - 30/12/2016, 13:02 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyatakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih dalam kondisi yang baik.

Hingga 29 Desember 2016, IHSG ditutup pada posisi 5.302,7, meningkat 15,45 persen dibandingkan posisi penutupan periode yang sama tahun lalu.

“Pertumbuhan IHSG sebesar 15,45 persen tersebut merupakan pertumbuhan indeks terbaik kedua di Asia dan ranking kelima di dunia,” ungkap Ketua Dewan Komisioner OJK Muliaman D Hadad dalam konferensi pers akhir tahun 2016 di Jakarta, Jumat (30/12/2016).

Muliaman menjelaskan, dari sisi pertambahan jumlah emiten yang tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI), pada tahun 2016 ini BEI berhasil menambah 16 emiten saham baru.

Menurut dia, ini adalah angka yang jauh lebih baik dibandingkan Bursa Efek Singapura dan Filipina, yang masing-masing justru kehilangan atau minus 10 dan 1 emiten pada tahun yang sama.

Muliaman pun mengungkapkan, industri reksa dana juga mengalami pertumbuhan yang cukup bersih.

NAB atau Nilai Aktiva Bersih reksa dana meningkat 22,66 persen menjadi Rp 333,61 triliun. Peningkatan juga terjadi pada jumlah dan nilai penawaran umum.

“Pasar modal kita berhasil memobilisasi dana melalui IPO (penawaran umum perdana) saham sebanyak 14 perusahaan dengan nilai sebesar Rp 12,07 triliun,’’ jelas Muliaman.

Adapun dana yang dimobilisasi melalui rights issue saham sebanyak 34 perusahaan sebesar Rp 68,06 triliun. 

Lalu, obligasi korporasi sebanyak 75 perusahaan sebesar Rp 115,46 triliun, dan total nilai penawaran umum selama 2016 sebesar Rp 194,74 triliun atau naik sebesar 68,94 persen dari tahun sebelumnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan 'Daya Tahannya'

Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan "Daya Tahannya"

Whats New
“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

Whats New
Astra Honda Motor Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1, Simak Kualifikasinya

Astra Honda Motor Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Jadwal Lengkap Perjalanan Ibadah Haji 2024

Jadwal Lengkap Perjalanan Ibadah Haji 2024

Whats New
Kasus SPK Fiktif Rugikan Rp 80 Miliar, Kemenperin Oknum Pegawai yang Terlibat

Kasus SPK Fiktif Rugikan Rp 80 Miliar, Kemenperin Oknum Pegawai yang Terlibat

Whats New
Laba Bersih Avrist Assurance Tumbuh 18,3 Persen pada 2023

Laba Bersih Avrist Assurance Tumbuh 18,3 Persen pada 2023

Whats New
Mendag Zulhas Usul HET Minyakita Naik Jadi Rp 15.000 Per Liter

Mendag Zulhas Usul HET Minyakita Naik Jadi Rp 15.000 Per Liter

Whats New
Marak Modus Penipuan Undangan Lowker, KAI Imbau Masyarakat Lebih Teliti

Marak Modus Penipuan Undangan Lowker, KAI Imbau Masyarakat Lebih Teliti

Whats New
Vira Widiyasari Jadi Country Manager Visa Indonesia

Vira Widiyasari Jadi Country Manager Visa Indonesia

Rilis
Ada Bansos dan Pemilu, Konsumsi Pemerintah Tumbuh Pesat ke Level Tertinggi Sejak 2006

Ada Bansos dan Pemilu, Konsumsi Pemerintah Tumbuh Pesat ke Level Tertinggi Sejak 2006

Whats New
Peringati Hari Buruh 2024, PT GNI Berikan Penghargaan Kepada Karyawan hingga Adakan Pertunjukan Seni

Peringati Hari Buruh 2024, PT GNI Berikan Penghargaan Kepada Karyawan hingga Adakan Pertunjukan Seni

Whats New
Kemenperin Harap Produsen Kembali Perkuat Pabrik Sepatu Bata

Kemenperin Harap Produsen Kembali Perkuat Pabrik Sepatu Bata

Whats New
IHSG Naik Tipis, Rupiah Menguat ke Level Rp 16.026

IHSG Naik Tipis, Rupiah Menguat ke Level Rp 16.026

Whats New
Warung Madura: Branding Lokal yang Kuat, Bukan Sekadar Etnisitas

Warung Madura: Branding Lokal yang Kuat, Bukan Sekadar Etnisitas

Whats New
Ini Tiga Upaya Pengembangan Biomassa untuk Co-firing PLTU

Ini Tiga Upaya Pengembangan Biomassa untuk Co-firing PLTU

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com