MONTREAL, KOMPAS.com - Organisasi Penerbangan Sipil Internasional (ICAO) melaporkan, lalu lintas penumpang udara secara global kembali meningkat pada tahun 2016 meski dalam laju yang lebih lambat.
Peningkatan ini didorong pertumbuhan maskapai penerbangan murah.
Mengutip Channel News Asia, Selasa (3/1/2017), ICAO melaporkan setidaknya 3,7 miliar penumpang diangkut oleh maskapai di seluruh dunia pada tahun 2016. Angka ini meningkat 6 persen dibandingkan tahun 2015.
Pertumbuhan secara signifikan terjadi di Timur Tengah (11,2 persen), Asia (8 persen), Amerika Latin (6,5 persen), dan Afrika (5,7 persen).
Pertumbuhan melambat dilaporkan terjadi di Eropa (4,3 persen) dan Amerika Utara (3,5 persen).
"Sekitar separuh dari pelancong dunia yang bepergian lintas batas internasional setiap tahun diangkut oleh (transportasi) udara," tulis ICAO dalam pernyataannya.
Maskapai penerbangan murah menyumbang 28 persen dari keseluruhan lalu lintas udara.
Maskapai-maskapai tersebut mengangkut lebih dari 1 miliar penumpang pada tahun 2016, pertama kalinya sepanjang masa.
Di Eropa, maskapai penerbangan murah mengangkut hampir sepertiga dari total penumpang. Adapun di Asia mencapai 31 persen dan Amerika Utara 25 persen.
"Peningkatan kehadiran maskapai penerbangan murah, khususnya di negara-negara berkembang berkontribusi pada keseluruhan pertumbuhan lalu lintas penumpang," ungkap ICAO.
Peningkatan lalu lintas penumpang dan biaya bahan bakar yang lebih murah membantu mendorong laba operasional maskapai penerbangan.
ICAO mencatat, keseluruhan laba operasional maskapai penerbangan global mencapai 60 miliar dollar AS pada tahun 2016, lebih tinggi 2 miliar dollar AS dibandingkan tahun 2015.