Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menurut BI, Ini Tantangan Inflasi Tahun 2017

Kompas.com - 03/01/2017, 12:50 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.comInflasi Indeks Harga Konsumen (IHK) bulan Desember 2016 mencapai 0,42 persen. Adapun inflasi komponen inti pada Desember 2016 mencapai 0,23 persen dan inflasi komponen inti tahun kalender 2016 mencapai 3,07.

Dengan demikian, inflasi tahun kalender (Januari-Desember) 2016 dan tingkat inflasi secara tahunan Desember 2016 mencapai 3,02 persen.

Bank Indonesia (BI) mengapresiasi tingkat inflasi IHK yang tetap cenderung rendah dan sesuai target 4 plus minus 1 persen untuk tahun 2016.

“Saya menyambut baik bahwa dua tahun ini inflasi ada di kisaran 3,3 persen dan di tahun 2016 ada di kisaran 3 persen,” ujar Gubernur BI Agus DW Martowardojo di Bursa Efek Indonesia (BEI) Jakarta, Selasa (3/1/2017).

Meskipun inflasi IHK tahun 2016 masih terkendali, Agus menyebut masih ada beragam tantangan yang dapat mempengaruhi inflasi pada tahun 2017.

Ia menuturkan, tantangan tersebut antara lain adalah pengurangan subsidi listrik 900 VA dan pengurangan subsidi gas elpiji ukuran 3 kilogram.

Selain itu, Agus pun menyatakan pentingnya tetap mengendalikan agar harga pangan yang bergejolak atau volatile food pada level yang rendah. Dengan demikian, target inflasi pada tahun 2017 ini tetap dapat tercapai.

“Kami sudah dengar bahwa (tarif) listrik 900 VA akan dikurangi subsidinya, begitu juga dengan (gas) elpiji 3 kilogram. Jadi, ini area yang perlu diwaspadai,” jelas Agus.

Inflasi pada Desember 2016 terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan naiknya beberapa indeks kelompok pengeluaran.

Yaitu kelompok bahan makanan sebesar 0,50 persen, kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau sebesar 0,45 persen.

Lalu kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar sebesar 0,18 persen, kelompok kesehatan sebesar 0,32 persen.

Kemudian kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga sebesar 0,05 persen, dan kelompok transpor, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 1,12 persen.

Sementara itu, kelompok pengeluaran yang mengalami deflasi adalah kelompok sandang sebesar 0,46 persen.

Kompas TV Harga Cabai Jadi Risiko Tertinggi Kenaikan Inflasi

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pembiayaan Kendaraan Listrik BSI Melejit di Awal 2024

Pembiayaan Kendaraan Listrik BSI Melejit di Awal 2024

Whats New
Peringati Hari Bumi, Karyawan Blibli Tiket Donasi Limbah Fesyen

Peringati Hari Bumi, Karyawan Blibli Tiket Donasi Limbah Fesyen

Whats New
Great Eastern Hadirkan Asuransi Kendaraan Listrik, Tanggung Kerusakan sampai Kecelakaan Diri

Great Eastern Hadirkan Asuransi Kendaraan Listrik, Tanggung Kerusakan sampai Kecelakaan Diri

Earn Smart
Setelah Akuisisi, Mandala Finance Masih Fokus ke Bisnis Kendaraan Roda Dua

Setelah Akuisisi, Mandala Finance Masih Fokus ke Bisnis Kendaraan Roda Dua

Whats New
KKP Gandeng Kejagung untuk Kawal Implementasi Aturan Tata Kelola Lobster

KKP Gandeng Kejagung untuk Kawal Implementasi Aturan Tata Kelola Lobster

Whats New
Pengusaha Harap Putusan MK soal Pilpres Dapat Ciptakan Iklim Investasi Stabil

Pengusaha Harap Putusan MK soal Pilpres Dapat Ciptakan Iklim Investasi Stabil

Whats New
IHSG dan Rupiah Kompak Menguat di Akhir Sesi 23 April 2024

IHSG dan Rupiah Kompak Menguat di Akhir Sesi 23 April 2024

Whats New
Rupiah Diramal Bisa Kembali Menguat di Bawah Rp 16.000 Tahun Ini

Rupiah Diramal Bisa Kembali Menguat di Bawah Rp 16.000 Tahun Ini

Whats New
Bagaimana Prospek IPO di Indonesia Tahun Ini Usai Pemilu?

Bagaimana Prospek IPO di Indonesia Tahun Ini Usai Pemilu?

Whats New
Harga Makanan Global Diperkirakan Turun, Konsumen Bakal Lega

Harga Makanan Global Diperkirakan Turun, Konsumen Bakal Lega

Whats New
Laba Bersih Astra Agro Lestari Turun 38,8 Persen, Soroti Dampak El Nino

Laba Bersih Astra Agro Lestari Turun 38,8 Persen, Soroti Dampak El Nino

Whats New
Naik, Pemerintah Tetapkan Harga Acuan Batu Bara hingga Emas April 2024

Naik, Pemerintah Tetapkan Harga Acuan Batu Bara hingga Emas April 2024

Whats New
Alasan Mandala Finance Tak Bagi Dividen untuk Tahun Buku 2023

Alasan Mandala Finance Tak Bagi Dividen untuk Tahun Buku 2023

Whats New
Efek Panjang Pandemi, Laba Bersih Mandala Finance Turun 35,78 Persen

Efek Panjang Pandemi, Laba Bersih Mandala Finance Turun 35,78 Persen

Whats New
Heboh soal Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta, Cek Ketentuannya

Heboh soal Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta, Cek Ketentuannya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com