Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenaikan Tarif Listrik Diprediksi Naikkan Inflasi DKI Jakarta

Kompas.com - 03/01/2017, 20:30 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com – Kantor Perwakilan (KPw) Bank Indonesia (BI) DKI Jakarta menyatakan, prospek perekonomian dalam negeri diperkirakan membaik pada tahun 2017.

Namun demikian, inflasi Indeks Harga Konsumen (IHK) pada tahun 2017 pun diprediksi lebih tinggi dibandingkan tahun 2016 lalu.

“Kenaikan terutama dipicu oleh rencana pemerintah untuk mencabut subsidi listrik kelompok 900 VA secara bertahap pada tahun 2017,” kata Kepala KPw BI DKI Jakarta Doni P Joewono dalam pernyataan resmi, Selasa (3/1/2017).

Doni mengungkapkan, pencabutan subsidi listrik tersebut tidak hanya berdampak pada naiknya tarif tenaga listrik.

Harga barang-barang maupun jasa lainnya juga akan naik, terutama yang berasal dari industri rumahan, serta sewa dan kontrak rumah.

Selain listrik, rencana kebijakan pemerintah dalam melakukan distribusi tertutup untuk Elpiji 3 kilogram, dan tentu kebijakan lainnya seperti kenaikan UMP (upah minimum provinsi) tahun 2017, juga akan berkontribusi terhadap kenaikan inflasi tahun 2017.

“Prospek ekonomi yang diperkirakan membaik, cenderung diikuti oleh meningkatnya permintaan masyarakat akan barang dan jasa, sehingga turut meningkatkan tekanan inflasi,” ujar Doni.

Sekedar informasi, inflasi IHK DKI Jakarta pada tahun 2016 mencapai 2,37 persen secara tahunan (yoy). Angka tersebut jauh lebih rendah dibandingkan rata-rata lima tahun sebelumnya yang mencapai 5,93 persen (yoy).

Selain itu, inflasi DKI Jakarta pada tahun 2016 juga jauh lebih rendah dibandingkan inflasi nasional pada periode yang sama sebesar 3,02 persen (yoy).

Adapun inflasi DKI Jakarta pada bulan Desember 2016 tercatat sebesar 0,27 persen secara bulanan (mtm).

Kompas TV Makanan dan Rokok, Sumber Inflasi Terbesar

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com