JAKARTA, KOMPAS.com - PT Pelayaran Nasional Indonesia (Persero) atau Pelni menargetkan laba pada tahun 2017 mencapai Rp 305 miliar. Target itu lebih tinggi dari target tahun 2016 sebesar Rp 200 miliar.
Direktur Utama Pelni, Elfien Guntoro mengatakan, untuk mencapai target itu perseroan akan memaksimalkan pengoperasian kapal tol laut yang dicanangkan pemerintah.
Menurut dia, pengoperasian kapal tol laut pada tahun 2016 belum maksimal. Sebab, pengoperasian kapal tol laut dengan enam trayek dimulai pada bulan Mei 2016.
"Kapal sendiri baru beroperasi di bulan Mei 2016 sehingga ini menjadi total pendapatan maksimal. Januari sudah beroperasi penuh. Tol laut juga semakin penuh ke arah timur kecuali ke arah Natuna," ujar Elfien di Kantor Pelni, Jakarta, Rabu (4/1/2017).
Lanjut, terang Elfien, pihaknya juga akan bekerja sama dengan perusahaan ekspedisi dalam dan luar negeri untuk memaksimalkan pengangkutan barang.
Selain itu, pengoperasian kapal perintis juga dapat memberikan kontribusi pencapaian laba tahun 2017.
Pada tahun 2017, Pelni akan mengoperasian 46 rute kapal perintis di Indonesia. Sementara itu, Elfien mengungkapkan, pencapaian laba Pelni pada tahun 2016 mencapai Rp 199,7 miliar.
Namun, jumlah tersebut belum teraudit secara resmi. Dirinya pun berharap pencapaian laba tahun 2016 melebihi target Rp 200 miliar.
"Jumlah itu belum diaudit. Dan untuk per November laba yang belum diaudit juga sudah Rp 195 miliar," tandasnya.
Sekadar informasi, Pelni merupakan operator kapal satu-satunya yang melaksanakan program to laut. Program tol laut telah dicanangkan pada tahun 2015.