Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Cabai Rawit Rp 250.000 Per Kg, Menko Minta Penanganan Cepat

Kompas.com - 04/01/2017, 21:40 WIB
Yoga Sukmana

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution menilai lonjakan harga cabai rawit merah yang mencapai Rp 250.000 per kilogram di Samarinda sebagai situsi yang luar biasa.

Menurutnya, tidak ada jalan lain selain sesegera mungkin melakukan penanganan cepat. Dengan begitu diharapkan harga cabai rawit merah di Samarinda bisa segara turun.

"Tetapi ini luar biasa sekali kalau sampai sebesar itu (harganya)," ujar Darmin di Kantor Kementerian Koordinator Perekonomian, Jakarta, Rabu (4/1/2017).

Darmin mengatakan pemerintah akan mengusahakan mengirim stok cabai ke Samarinda. Baginya, pengiriman stok cabai dari daerah lain merupakan langkah yang efektif untuk menurunkan harga cabai.

Ia pun mengaku akan segara berkomunikasi dengan Menteri Pertanian Amran Sulaiman. Langkah pertama yaitu mencari daerah yang memiliki stok cabai melimpah untuk dikirimkan ke Samarinda.

"Ini mestinya benar-benar pengecualian lah kalau ada harga cabai sebesar itu, satu biji aja berapa itu?," kata dia.

Sebelumnya, Menteri Pertanian Amran Sulaiman mengatakan, lonjakan harga cabai yang terjadi disebabkan faktor alam yaitu musim hujan.

"Persoalannya musim hujan kalau panen busuk, bukan produksinya kurang sehingga kalau hujan tersendat dan itu masalahnya," ujarnya usai Rakernas Pertanian di Hotel Bidakara, Jakarta.

Namun ia juga mengungkapkan bahwa lonjakan harga cabai juga disebabkan oleh faktor distribusinya. Sementara dari sisi produksi, tidak ada masalah.

"Gini, dari 14 komoditas strategis hanya satu yang turun dari data Badan Pusat Statistik yaitu kedelai, cabai nggak turun produksinya," kata Amran.

(Baca: Harga Cabai Melambung, Mentan Bilang Persoalannya Musim Hujan)

Kompas TV Harga Cabai Tembus Rekor Rp 250 Ribu Per Kilogram

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com