Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Dedy Dahlan
Passion Coach

Passion coach yang juga penulis best seller dari buku Broken, Lakukan Dengan Hati, Ini Cara Gue, dan Passion!–Ubah Hobi Jadi Duit. Gaya penulisan dan gaya panggungnya jenaka, nyeleneh, blakblakan, kreatif, dengan materi praktikal. Biasa dipanggil Coach D, ia adalah anggota dan coach tersertifikasi dari ICF (International Coach Federation), yang memusatkan diri pada pengembangan passion dan profesi.
Instagram dan Twitter @dedydahlan
YouTube Dedy Dahlan

Kenapa "Life-Work Balance" adalah Mitos?

Kompas.com - 05/01/2017, 05:52 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini
EditorErlangga Djumena

KOMPAS.com - Saat orang bicara soal istilah Life- Work Balance, atau keseimbangan ‘hidup’ dan ‘pekerjaan’, mereka bicara soal keseimbangan yang seperti timbangan.

Seperti beli cabe dan beras di pasar, kebanyakan orang ‘menimbang’ dan mengukur- ngukur waktu dan porsi kerja mereka dengan porsi ‘santai- santai’ mereka. Berat dan porsinya harus sama. Lima kilogram lembur di kantor harus diimbangi dengan lima kilogram ‘leyeh- leyeh’ menonton The Voice sambil ngemil pisang goreng di rumah.

Dan karenanya, mencapai yang namanya ‘Life Work Balance’ itu jadi hampir TIDAK MUNGKIN. Dan konsep ‘hidup- kerja seimbang’ ini sendiri, jadinya adalah MITOS. Sama mitosnya dengan unicorn, atau jomblo abadi yang mendadak punya pacar di malam tahun baru.

Saya setuju bahwa Life- Work Balance adalah mitos.  TAPI, bukan dengan alasan yang mereka sebut di atas. Life- Work Balance menjadi mitos, justru karena pandangan dan cara pandang yang salah tentang apa Life- Work Balance itu sebenarnya!

Bukan suatu keseimbangan waktu atau porsi

Menurut saya, kesalahan pertama kita dalam mengartikan, dan kemudian menerapkan konsep inilah yang menjebak kita sejak awal, dalam arti harafiah Life- Work Balance itu sendiri.
Kita jadi secara blak-blakan membayangkan ‘timbangan’. Keseimbangan dalam suatu ‘porsi’.
Khususnya, ‘porsi’ waktu.

Kenapa ini jadi jebakan? Karena kalau perbandingan ini ‘hidup dan kerja’ ini dinilai dengan cara seperti ini, maka porsi ‘kerja’ sendiri akan otomatis terlalu besar, dan sulit bagi porsi ‘hidup’- nya untuk mengimbangi.

Bagaimana tidak, minimal satu per tiga dari waktu kita setiap harinya (delapan jam), dipakai untuk bekerja. Satu per tiga lainnya untuk mengistirahatkan badan kita diantara pekerjaan. Dan satu per tiga sisanya dibagi antara waktu makan, waktu perjalanan, waktu hiburan. Kalau ada sisa, barulah untuk hobi atau hiburan.

Dalam seminggu, lima dari tujuh hari di dominasi pekerjaan. Hanya dua hari yang didominasi waktu untuk rekreasi.

Kalau Anda menghitung Life- Work Balance dari porsi atau perbandingan waktu, Life doesn’t have a chance!

Jadi untuk mendapatkan hidup yang sehat dan ‘seimbang’ antara porsi pekerjaan dan menikmati hidup, caranya bukan menyeimbangkannya dalam porsi seperti timbangan. Tapi dengan mengubah cara kita menjalankan setiap porsinya!

Jadi, mungkin Life- Work Balance yang Anda pikirkan dalam porsi adalah MITOS. Tapi esensi menyeimbangkan dan meraih hidup yang penuh dan bermakna sangat BISA dilakukan!

Inti meraih Life- Work Balance, adalah dengan menambah enjoyment dan makna dalam menjalankannya, bukan dalam porsi waktunya!

Tips Satu – Jangan Pisahkan Kesenangan dari Pekerjaan
Kalau pekerjaan sudah tidak bisa diganggu gugat, tidak bisa didemo di monas, dan tidak bisa dicolek- colek lagi dari porsi delapan jam wajibnya, maka yang bisa Anda lakukan adalah membuat pekerjaan yang mendominasi waktu harian Anda itu menjadi lebih menyenangkan!

Ada beberapa cara Anda bisa melakukan ini:
- Cari pekerjaan dan profesi yang Anda sukai, Anda nikmati, dan memberi Anda makna.
- Minta posisi dan kewajiban yang cocok dengan Anda, minat, dan potensi Anda.
- Selipkan hobi dan passion Anda dalam rutinitas dari kantor Anda.
- Selaraskan tujuan dan target pekerjaan Anda dengan tujuan pribadi Anda.
- Kembangkan hubungan baik dengan rekan kerja, dan di suasana kerja.
- Fokuskan pikiran Anda pada rutinitas yang paling Anda sukai.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Whats New
Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Whats New
Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Whats New
Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada  Kuartal I 2024

Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada Kuartal I 2024

Whats New
Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Work Smart
Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Whats New
Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Whats New
BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

Whats New
May Day 2024, Pengemudi Ojek Online Tuntut Status Jadi Pekerja Tetap

May Day 2024, Pengemudi Ojek Online Tuntut Status Jadi Pekerja Tetap

Whats New
BTN Imbau Masyarakat Tak Tergiur Penawaran Bunga Tinggi

BTN Imbau Masyarakat Tak Tergiur Penawaran Bunga Tinggi

Whats New
ADRO Raih Laba Bersih Rp 6,09 Triliun pada Kuartal I 2024

ADRO Raih Laba Bersih Rp 6,09 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com