JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Utama PT Waskita Karya (Persero) M Choliq menyampaikan, saat ini progress pembangunan proyek kereta cepat ringan atau light rapid transit (LRT) Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang sudah mencapai 35 persen.
"Sudah 35 persen, biayanya kira-kira sudah Rp 4 triliun," kata Choliq ditemui di Kantor Kementerian Perhubungan, Jakarta, Minggu (8/1/2017).
Choliq mengatakan, sejauh ini dana yang dikeluarkan untuk proyek sepanjang 23 kilometer itu bersumber dari Waskita.
Mengenai waktu dan skema pembayaran dari pemerintah untuk proyek itu, Choliq menuturkan pekan depan masih akan dirapatkan di kantor Watimpres.
"Ya (pakai duit Waskita dulu). Ini belum dibayar pemerintah," ucap Choliq. Ia yakin keuangan perseroan cukup kuat untuk menalangi kebutuhan dana proyek yang disiapkan untuk menyambut Asian Games tersebut.
Januari ini, Waskita juga tengah memproses penerbitan obligasi korporasi senilai Rp 2,1 triliun untuk mendanai proyek LRT Palembang.
Pembangunan LRT Palembang terbilang cukup progressive. Pada November 2016 lalu, Waskita melaporkan perkembangan proyek mencapai 25 persen. Pada Januari ini, progress pembangunannya sudah mencapai 35 persen.
Waskita pun memperkirakan pengerjaan proyek akan selesai 2-3 bulan lebih cepat dari kontrak.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.