JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk melaporkan kinerja keuangan untuk keseluruhan tahun 2016 (audited).
Laba bersih perseroan tercatat sebesar Rp 1,03 triliun pada tahun 2016, tumbuh 16,25 persen secara tahunan (year on year/yoy).
"Tahun lalu laba kami Rp 808 miliar," kata Direktur Utama Bank Jatim R Soeroso dalam konferensi pers di Hotel Ritz Carlton Pacific Place, Senin (9/1/2017).
Sementara itu, laba sebelum pajak pada tahun 2016 tercatat sebesar Rp 1,45 triliun. Angka ini tumbuh 15,13 persen (yoy).
Adapun pada tahun 2016 dana pihak ketiga (DPK) Bank Jatim melalui produk tabungan tumbuh 12,61 persen (yoy) yakni sebesar Rp 14,36 triliun.
Soeroso mengungkapkan, capaian tersebut didorong pertumbuhan dana murah. "CASA (Current Account Saving Account) rasio Bank Jatim sebesar 78,21 persen. Selama lebih dari 14 tahun, CASA rasio Bank Jatim berada di atas 65 persen," jelas Soeroso.
Rasio kecukupan modal atau capital adequacy ratio (CAR) perseroan mencapai 23,88 persen. Sementara itu, loan to deposit ratio (LDR) Bank Jatim mencapai 90,48 persen.
Penyaluran kredit Bank Jatim tumbuh 4,45 persen (yoy) menjadi Rp 29,67 triliun. Pertumbuhan kredit yang paling dominan adalah di sektor UMKM, yang dilaporkan menjadi Rp 4,55 triliun dan sektor konsumsi tumbuh 8,89 persen (yoy) menjadi Rp 19,80 triliun.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.