Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bank Jatim Akan Fokus Salurkan Kredit untuk Proyek Infrastruktur di Jawa Timur

Kompas.com - 09/01/2017, 15:41 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk menargetkan pertumbuhan kredit sebesar 8,17 persen pada tahun 2017. Pertumbuhan tersebut akan didorong dari pembiayaan infrastruktur di provinsi Jawa Timur.

Direktur Utama Bank Jatim R Soeroso menyebut, pada periode-periode sebelumnya perseroan berekspansi menyalurkan kredit hingga ke luar wilayah provinsi Jawa Timur.

Akan tetapi, pada tahun 2017 ini, Bank Jatim akan fokus pada penyaluran kredit untuk infrastruktur di Jawa Timur.

"Tahun ini kami fokus ke pembiayaan pada infrastruktur dan UMKM di Jawa Timur," kata Soeroso dalam konferensi pers di Hotel Ritz Carlton Pacific Place, Senin (9/1/2017).

Soeroso menjelaskan, dengan fokus menyalurkan pembiayaan pada sektor infrastruktur dan UMKM di Jawa Timur, maka akan ada dampak rentetan atau multiplier effect kepada ekonomi kerakyatan di provinsi tersebut.

Selain itu, produk domestik regional bruto (PDRB) pun akan tumbuh dan dinikmati oleh pemerintah dan masyarakat Jawa Timur.

Soeroso pun mengungkapkan, Bank Jatim ingin berperan dalam membantu pemerintah provinsi Jawa Timur untuk membangun fasilitas-fasilitas di daerah-daerah terpencil di provinsi tersebut.

Pasalnya, kini semakin banyak kawasan di Jawa Timur yang mulai bangkit dan menggeliatkan sektor pariwisata.

"Adanya pembangunan tol lintas selatan juga bisa membangun ekonomi kerakyatan. Ini memberikan kesempatan bagi masyarakat di sepanjang jalan itu untuk berkembang," jelas Soeroso.

Di samping itu, Jawa Timur juga memiliki sumber daya alam yang melimpah, termasuk produk perikanan terbaik di dunia, seperti ikan tuna maupun kepiting. Soeroso menyebut, potensi ini sebenarnya bisa digali, namun saat ini belum optimal.

Sepanjang tahun 2016, penyaluran kredit Bank Jatim tumbuh 4,45 persen (yoy) menjadi Rp 29,67 triliun.

Pertumbuhan kredit yang paling dominan adalah di sektor UMKM, yang dilaporkan menjadi Rp 4,55 triliun dan sektor konsumsi tumbuh 8,89 persen (yoy) menjadi Rp 19,80 triliun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com