Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tol Batang-Semarang Siap Digunakan Saat Lebaran 2017

Kompas.com - 09/01/2017, 15:45 WIB

BATANG, KOMPAS.com - Pemerintah menargetkan agar tol Batang-Semarang dapat beroperasi pada Hari Raya Lebaran 2017. Pemerintah menggunakan dana talangan untuk mempercepat pembayaran pembebasan lahan.

Hal tersebut dinyatakan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat meninjau pembangunan jalan tol Batang-Semarang di Kabupaten Batang, Jawa Tengah, Senin (9/1/2017).

Pembangunan tol tersebut guna meningkatkan kelancaran arus barang dan mobilitas masyarakat.

"Kita harapkan ini bisa dipakai saat Lebaran untuk mengurangi kepadatan lalu lintas di Pantura," kata Jokowi.

Menurut Presiden, pembangunan tol Batang-Semarang tersendat sejak rencana awal pada 2006 karena sejumlah masalah salah satunya pembebasan lahan.

Jokowi menjelaskan, menurut Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Pupera) Basuki Hadi Muljono seluruh pembebasan lahan seksi I di daerah Batang sudah selesai dan bisa mulai konstruksi.

Sementara itu, Jokowi menambahkan untuk lahan yang akan terpakai menjadi jalan tol di daerah Kendal dan Semarang ditargetkan pembebasannya selesai pada Februari 2017.

Presiden berharap jika pembebasan lahan semua rampung dilakukan, maka pembangunan jalan tol akan cepat menggunakan tiga shift pengerjaan.

Jokowi mengatakan pemerintah menggunakan dana talangan untuk mempercepat pembayaran pembebasan lahan.

"Sampai Semarang bisa dipakai. Belum sempurna selesai, tapi bisa dipakai," tegas Presiden.

Menurut data dari Kementerian Pupera, pembangunan tol Batang-Semarang sepanjang 74,20 Kilometer itu dibagi menjadi lima seksi pengerjaan yaitu seksi 1 menghubungkan Batang hingga Kandeman, seksi 2 menyambungkan Kandeman hingga Weleri.

Kemudian untuk pembangunan jalan di seksi 3 akan menghubungkan Weleri-Kendal, dan seksi 4 Kendal hingga Kaliwungu lalu seksi 5 yaitu Kaliwungu hingga Semarang.

Kontrak pengerjaan tol tersebut dimulai pada 25 Juli 2016 dengan nilai kontrak Rp 6,42 triliun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber ANTARA
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bos BI Optimistis Rupiah Bakal Kembali di Bawah Rp 16.000 Per Dollar AS

Bos BI Optimistis Rupiah Bakal Kembali di Bawah Rp 16.000 Per Dollar AS

Whats New
Mendag Ungkap Penyebab Harga Bawang Merah Tembus Rp 80.000 Per Kilogram

Mendag Ungkap Penyebab Harga Bawang Merah Tembus Rp 80.000 Per Kilogram

Whats New
Hadapi Tantangan Perubahan Iklim, Kementan Gencarkan Pompanisasi hingga Percepat Tanam Padi

Hadapi Tantangan Perubahan Iklim, Kementan Gencarkan Pompanisasi hingga Percepat Tanam Padi

Whats New
Panen Ganda Kelapa Sawit dan Padi Gogo, Program PSR dan Kesatria Untungkan Petani

Panen Ganda Kelapa Sawit dan Padi Gogo, Program PSR dan Kesatria Untungkan Petani

Whats New
Alasan BI Menaikkan Suku Bunga Acuan jadi 6,25 Persen

Alasan BI Menaikkan Suku Bunga Acuan jadi 6,25 Persen

Whats New
Cara dan Syarat Gadai Sertifikat Rumah di Pegadaian

Cara dan Syarat Gadai Sertifikat Rumah di Pegadaian

Earn Smart
Cara dan Syarat Gadai HP di Pegadaian, Plus Bunga dan Biaya Adminnya

Cara dan Syarat Gadai HP di Pegadaian, Plus Bunga dan Biaya Adminnya

Earn Smart
Peringati Hari Konsumen Nasional, Mendag Ingatkan Pengusaha Jangan Curang Jika Mau Maju

Peringati Hari Konsumen Nasional, Mendag Ingatkan Pengusaha Jangan Curang Jika Mau Maju

Whats New
United Tractors Bagi Dividen Rp 8,2 Triliun, Simak Jadwalnya

United Tractors Bagi Dividen Rp 8,2 Triliun, Simak Jadwalnya

Whats New
Kunjungan ke Indonesia, Tim Bola Voli Red Sparks Eksplor Jakarta bersama Bank DKI dan JXB

Kunjungan ke Indonesia, Tim Bola Voli Red Sparks Eksplor Jakarta bersama Bank DKI dan JXB

Whats New
Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, Bos BI: Untuk Memperkuat Stabilitas Rupiah

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, Bos BI: Untuk Memperkuat Stabilitas Rupiah

Whats New
KEJU Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

KEJU Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

Earn Smart
Program Gas Murah Dinilai ‘Jadi Beban’ Pemerintah di Tengah Konflik Geopolitik

Program Gas Murah Dinilai ‘Jadi Beban’ Pemerintah di Tengah Konflik Geopolitik

Whats New
Catatkan Kinerja Positif, Rukun Raharja Bukukan Laba Bersih 8 Juta Dollar AS pada Kuartal I-2024

Catatkan Kinerja Positif, Rukun Raharja Bukukan Laba Bersih 8 Juta Dollar AS pada Kuartal I-2024

Whats New
Luhut Sambangi PM Singapura, Bahas Kerja Sama Carbon Capture Storage dan Blue Food

Luhut Sambangi PM Singapura, Bahas Kerja Sama Carbon Capture Storage dan Blue Food

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com