Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pangsa Pasar PT Semen Indonesia Turun

Kompas.com - 09/01/2017, 17:06 WIB
Hamzah Arfah

Penulis

GRESIK, KOMPAS.com – Pangsa pasar penjualan (market share) PT Semen Indonesia pada 2016 turun menjadi 21,6 persen. Kondisi tersebut disebabkan oleh turunnya penjualan ritel dan adanya pemain baru pada industri semen nasional.

“Memang pada 2016 ini, market share kita juga turun menjadi 21,6 persen, tapi jumlah penurunan ini tak separah kompetitor kita. Sebabnya, pertumbuhan di sektor ritel yang negatif selama setahun kemarin dan adanya pemain baru,” kata Direktur Utama Semen Indonesia Rizkan Chandra dalam acara penganugerahan “Semen Indonesia Award on Innovation 2015-2016” di Wisma Semen Gresik, Senin (9/1/2017).

Meski demikian, Rizkan optimistis penjualan akan membaik pada 2017. Ia menargetkan penjualan pada 2017 akan meningkat sebesar 1,4 persen.

“Untuk langkahnya, saya kira cukup penguatan brand saja. Mungkin masih kurang di Jawa sebelah barat dan itu akan kita perbaiki secepatnya. Selain itu, perlu penghematan cost,” pungkasnya.

Penghematan cost antara lain terkait truk yang mengangkut muatan semen. Akan lebih efisien apabila ketika balik menuju pangkalan atau pabrik, truk juga  membawa muatan balik.

Rizkan juga mengatakan, tahun ini, Semen Indonesia (Persero) Tbk bakal mengoperasikan seluruh pabrik milik anak perusahaannya secara penuh, tidak hanya pabrik di Tuban saja.

Pabrik lainnya juga akan dioptimalkan yakni pabrik PT Semen Padang dan PT Semen Tonasa. Juga dua pabrik yang akan berdiri di Rembang, Jawa Tengah, dan Aceh.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

TEBE Tebar Dividen Rp 134,9 Miliar dan Anggarkan Belanja Modal Rp 47,6 Miliar

TEBE Tebar Dividen Rp 134,9 Miliar dan Anggarkan Belanja Modal Rp 47,6 Miliar

Whats New
Gramedia Tawarkan Program Kemitraan di FLEI 2024

Gramedia Tawarkan Program Kemitraan di FLEI 2024

Whats New
J Trust Bank Cetak Laba Bersih Rp 44,02 Miliar pada Kuartal I 2024

J Trust Bank Cetak Laba Bersih Rp 44,02 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
94 Persen Tiket Kereta Api Periode Libur Panjang Terjual, 5 Rute Ini Jadi Favorit

94 Persen Tiket Kereta Api Periode Libur Panjang Terjual, 5 Rute Ini Jadi Favorit

Whats New
Libur Panjang, Jasa Marga Proyeksi 808.000 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek

Libur Panjang, Jasa Marga Proyeksi 808.000 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek

Whats New
Kemenhub Bebastugaskan Pejabatnya yang Ajak Youtuber Korsel Main ke Hotel

Kemenhub Bebastugaskan Pejabatnya yang Ajak Youtuber Korsel Main ke Hotel

Whats New
Libur Kenaikan Yesus Kristus, 328.563 Kendaraan Tinggalkan Jakarta

Libur Kenaikan Yesus Kristus, 328.563 Kendaraan Tinggalkan Jakarta

Whats New
OCBC Singapura Ajukan Tawaran Rp 16 Triliun untuk Akuisisi Great Eastern Holdings

OCBC Singapura Ajukan Tawaran Rp 16 Triliun untuk Akuisisi Great Eastern Holdings

Whats New
Inggris Keluar dari Jurang Resesi Ekonomi

Inggris Keluar dari Jurang Resesi Ekonomi

Whats New
Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat, Ini Penjelasan Peritel

Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat, Ini Penjelasan Peritel

Whats New
Intervensi Bank Sentral Kesetabilan Rupiah dan Cadangan Devisa

Intervensi Bank Sentral Kesetabilan Rupiah dan Cadangan Devisa

Whats New
Bank Muamalat Buka Lowongan Kerja hingga 31 Mei 2024, Cek Posisi dan Syaratnya

Bank Muamalat Buka Lowongan Kerja hingga 31 Mei 2024, Cek Posisi dan Syaratnya

Work Smart
Viral Video Youtuber Korsel Diajak Mampir ke Hotel, Ini Tanggapan Kemenhub

Viral Video Youtuber Korsel Diajak Mampir ke Hotel, Ini Tanggapan Kemenhub

Whats New
Finaccel Digital Indonesia Berubah Nama jadi KrediFazz Digital Indonesia

Finaccel Digital Indonesia Berubah Nama jadi KrediFazz Digital Indonesia

Whats New
Dampak Fluktuasi Harga Pangan Awal 2024

Dampak Fluktuasi Harga Pangan Awal 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com