Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pabrik Keramik Arwana Citramulia Senilai Rp 300 Miliar Diresmikan

Kompas.com - 10/01/2017, 07:44 WIB
Pramdia Arhando Julianto

Penulis

MOJOKERTO, KOMPAS.com - Produsen keramik nasional, PT Arwana Citramulia Tbk meningkatkan kapasitas produksinya dengan mengoperasikan pabrik keramik baru di Mojokerto, Jawa Timur.

Pembangunan pabrik kelima dengan kapasitas produksi 8 juta meter persegi per tahun tersebut telah selesai dibangun dan berproduksi sejak Agustus 2016, dengan nilai investasi sebesar Rp 300 miliar.

Menteri Perindustrian Airlangga Hartartl mengatakan, industri keramik nasional menunjukkan kinerja positif melalui nilai penjualan yang tumbuh sekitar 10 sampai 15 persen dengan volume mencapai 385 sampai 402 juta meter persegi pada tahun 2016.

Di awal tahun 2017, sektor ini menambah kapasitas dengan beroperasinya pabrik baru di Jawa Timur.

“Kami memberikan apresiasi kepada PT. Arwana Citramulia Tbk. yang melakukan kontribusi terhadap industri keramik nasional dengan pembangunan pabrik barunya,” kata Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto pada Peresmian Pabrik Ke-5 PT. Arwana Citramulia Tbk. di Mojokerto, Jawa Timur, Senin (9/1/2017).

Kementerian Perindustrian mencatat, kapasitas produksi terpasang ubin keramik nasional sebesar 580 juta meter persegi dengan realisasi produksi ubin keramik mencapai 350 juta meter persegi pada tahun 2016.

Sebanyak 87 persen produksi keramik nasional di pasarkan di dalam negeri, serta sisanya di ekspor ke negara-negara di kawasan Asia, Eropa dan Amerika.

"Produksi keramik nasional, antara lain ubin, tableware, sanitari, genteng (rooftile),” sebut Airlangga.

Industri keramik di Indonesia merupakan salah satu kelompok sektor yang diandalkan sebagai penggerak kinerja industri nasional selama 25 tahun terakhir. Selain itu juga menjadi salah satu industri unggulan karena dukungan ketersediaan bahan baku berupa sumber daya alam yang tersebar di wilayah Indonesia.

Dengan program pemerintah dalam meningkatkan pembangunan properti dan perumahan, diharapkan pula meningkatkan konsumsi keramik nasional. Harga Gas Industri Keramik

“Kemenperin juga menargetkan tahun ini agar industri keramik dan kaca mendapatkan harga gas di bawah 6 dollar AS sesuai Perpres. Apalagi Arwana yang masuk 10 besar di dunia, diharapkan menjadi industri manufaktur yang menopang perekonomian Indonesia,” paparnya.

Sementara itu, Direktur utama PT. Arwana Citramulia Tbk. Tandean Rustandy mengatakan, perusahaan telah mengembangkan usahanya di daerah Banten, Jawa Barat, Jawa Timur, dan Sumatera Selatan serta melakukan perluasan kapasitas produksi terpasang dengan pembangunan pabrik kelima di Mojokerto, Jawa Timur.

"Dengan itu, total kapasitas produksi terpasang sebelumnya 49,37 juta meter persegi per tahun menjadi 60 juta meter persegi per tahun," ungkapnya.

Dirinya berharap, pabrik tersebut dapat memenuhi kebutuhan ubin keramik dan membuka lapangan kerja khususnya wilayah Jawa Timur, Bali, dan Indonesia bagian Timur.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Earn Smart
7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

Whats New
'Regulatory Sandbox' Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

"Regulatory Sandbox" Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

Whats New
IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Whats New
Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Whats New
Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com