Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tekanan IHSG Diprediksikan Berlanjut

Kompas.com - 10/01/2017, 08:49 WIB
Estu Suryowati

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Selasa (10/1/2017) diperkirakan akan kembali tertekan dengan range pergerakan 5.250-5.350.

"Saham-saham yang masih dapat menjadi perhatian diantaranya AALI, BWPT, LSIP, ISAT, dan TINS," kata analis dari Reliance Securities, Lanjar Nafi melalui keterangan tertulis, Selasa.

Pada perdagangan awal pekan ini, IHSG ditutup terkoreksi negatif 30,66 poin (0,57 persen) di level 5.316,36 dengan volume yang moderat. Indeks sektor keuangan menjadi penekan indeks dengan melemah 1,05 persen, sedangkan indeks sektor pertanian terlihat mampu menyeimbangkan dengan menguat 1.7 persen.

"Data dalam negeri yang rilis cukup baik diantaranya pertumbuhan cadangan devisa 112 miliar dollar AS, di atas ekspektasi 116,4 miliar dollar AS," ucap Lanjar.

Untuk selanjutnya investor pun menanti data penjualan mobil dan penjualan eceran. Aksi beli investor asing cukup baik pada awal pekan ini tercatat net buy Rp 30,95 miliar.

Sementara itu, mayoritas bursa Asia ditutup bervariasi. Penguatan terlihat pada indeks saham di China sedangkan IHSG melemah dan bursa saham di Jepang ditutup karena hari libur nasional.

Nilai tukar Yuan yang menurun selama dua hari terbesar sejak bulan Juni nampaknya tidak berpengaruh pada pergerakan saham di China.

Pada perdagangan kemarin, Shanghai Composite Index naik 0,5 persen, dan menjadi penutupan tertinggi dalam sebulan. Sementara itu, Indeks Hang Seng Hong Kong naik 0,3 persen. Stabilnya Foreign Exchange Reserves (MoM) per Desember menjadi salah satu faktor pendorong.

Bursa Eropa dibuka lebih rendah dan tertekan di awal pekan meskipun data menunjukan indeks kepercayaan investor meningkat di level 18,2 dari 10. Penguatan Dollar atas Poundsterling memperpanjang penurunannya.

"Data ketenagakerjaan AS memicu optimisme bahwa pertumbuhan di AS akan terjadi lebih cepat," kata Lanjar.

Minyak jatuh untuk pertama kalinya dalam empat sesi dan emas naik. Sentimen selanjutnya akan diwarnai data indeks harga produksi dan inflasi di China, indeks kepercayaan konsumen di Jepang. Sedangkan dari dalam negeri akan rilis data penjualan eceran dengan ekspektasi turun 6,9 persen dari 7,6 persen di periode sebelumnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com