Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pabrik Semen di Rembang Belum Beroperasi, Ini Tanggapan Menperin

Kompas.com - 10/01/2017, 10:24 WIB
Pramdia Arhando Julianto

Penulis

GRESIK, KOMPAS.com - Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto memberikan tanggapan terkait permasalahan belum dimulainya operasional pabrik Semen Indonesia di Rembang, setelah Mahkamah Agung mengabulkan gugatan warga mengenai pembatalan izin lingkungan.

"Untuk pabrik di Rembang, sebenarnya perizinan yang dipersoalkan. Perizinannya sudah diperbaiki, kalau sudah diperbaiki kan tentunya tidak ada persoalan lagi," ujar Airlangga di Gresik, Jawa Timur, Senin (9/1/2017).

Dirinya juga meminta kepada Semen Indonesia agar memperbaiki Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL). Dengan itu diharapkan kedepan sudah tidak ada persoalan lagi "Kalau sudah diperbaiki tentu sudah bisa beroperasi," ujarnya.

Seperti diketahui, Pada 5 Oktober 2016 lalu Mahkamah Agung memenangkan gugatan peninjauan kembali warga Rembang terhadap PT Semen Indonesia. Adapun materi gugatan itu adalah pembatalan izin lingkungan PT Semen Indonesia di wilayah Rembang.

Sementara itu, terkait industri semen dalam negeri, ke depan Kemenperin akan mengurangi ekspansi pada industri semen, mengingat saat ini telah terjadi kelebihan pasokan semen dalam negeri.

"Jadi dikurangi sampai kapasitas tercapai 80 persen. Kita tidak melakukan moratorium," tegasnya.

Saat ini industri semen dalam negeri memiliki kapasitas sebesar 102 juta ton, sementara kebutuhan dalam negeri hanya sekitar 65 juta. Dengan demikian, dengan kapasitas yang ada sekarang kebutuhan semen dalam negeri dapat terpenuhi.

"Kapasitas sudah sedemikian naik sehingga yang perlu didorong sekarang adalah meningkat demand pasar terutama dari non infrastruktur. Diantaranya dengan mendorong investasi di industri untuk meningkatkan kegiatan perekonomian masayarakat," paparnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Utang Pemerintah Kian Bengkak, Per Februari Tembus Rp 8.319,22 Triliun

Utang Pemerintah Kian Bengkak, Per Februari Tembus Rp 8.319,22 Triliun

Whats New
Heran Jasa Tukar Uang Pinggir Jalan Mulai Menjamur, BI Malang: Kurang Paham Mereka Dapat Uang Dari Mana...

Heran Jasa Tukar Uang Pinggir Jalan Mulai Menjamur, BI Malang: Kurang Paham Mereka Dapat Uang Dari Mana...

Whats New
Dongkrak Performa, KAI Logistik Hadirkan Layanan 'Open Side Container'

Dongkrak Performa, KAI Logistik Hadirkan Layanan "Open Side Container"

Whats New
Sumbangan Sektor Manufaktur ke PDB 2023 Besar, Indonesia Disebut Tidak Alami Deindustrialisasi

Sumbangan Sektor Manufaktur ke PDB 2023 Besar, Indonesia Disebut Tidak Alami Deindustrialisasi

Whats New
Harga Bahan Pokok Jumat 29 Maret 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Harga Bahan Pokok Jumat 29 Maret 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Whats New
Modal Asing Kembali Cabut dari RI, Pekan Ini Nilainya Rp 1,36 Triliun

Modal Asing Kembali Cabut dari RI, Pekan Ini Nilainya Rp 1,36 Triliun

Whats New
Kerap Kecelakaan di Perlintasan Sebidang, 5 Lokomotif KA Ringsek Sepanjang 2023

Kerap Kecelakaan di Perlintasan Sebidang, 5 Lokomotif KA Ringsek Sepanjang 2023

Whats New
Kemenag Pastikan Guru PAI Dapat THR, Ini Infonya

Kemenag Pastikan Guru PAI Dapat THR, Ini Infonya

Whats New
Harga Emas Antam Meroket Rp 27.000 Per Gram Jelang Libur Paskah

Harga Emas Antam Meroket Rp 27.000 Per Gram Jelang Libur Paskah

Whats New
Kapan Seleksi CPNS 2024 Dibuka?

Kapan Seleksi CPNS 2024 Dibuka?

Whats New
Info Pangan 29 Maret 2024, Harga Beras dan Daging Ayam Turun

Info Pangan 29 Maret 2024, Harga Beras dan Daging Ayam Turun

Whats New
Antisipasi Mudik Lebaran 2024, Kemenhub Minta KA Feeder Whoosh Ditambah

Antisipasi Mudik Lebaran 2024, Kemenhub Minta KA Feeder Whoosh Ditambah

Whats New
Jokowi Tegaskan Freeport Sudah Milik RI, Bukan Amerika Serikat

Jokowi Tegaskan Freeport Sudah Milik RI, Bukan Amerika Serikat

Whats New
Astra Infra Group Bakal Diskon Tarif Tol Saat Lebaran 2024, Ini Bocoran Rutenya

Astra Infra Group Bakal Diskon Tarif Tol Saat Lebaran 2024, Ini Bocoran Rutenya

Whats New
Dampak Korupsi BUMN PT Timah: Alam Rusak, Negara Rugi Ratusan Triliun

Dampak Korupsi BUMN PT Timah: Alam Rusak, Negara Rugi Ratusan Triliun

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com