Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PGN Pasok Kebutuhan Gas Bumi Pabrik Keramik Arwana di Mojokerto

Kompas.com - 10/01/2017, 16:45 WIB
Pramdia Arhando Julianto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk (PGN) terus membuka wilayah pasar gas bumi baru, salah satunya di Jawa Timur. Kali ini PGN memasok pabrik keramik milik PT Arwana Citramulia Tbk yang baru diresmikan di Mojokerto, Jawa Timur.

Group Head Business Unit Gas Product PGN, Wahyudi Anas mengungkapkan, pabrik keramik yang berlokasi di Desa Kaligoro, Mojosari, Mojokerto merupakan pabrik ke-5 yang dimiliki Arwana.

Sebelumnya, Arwana juga memiliki pabrik keramik ada di Tangerang, Serang, Gresik, dan Palembang.

"Semua pabrik keramik Arwana untuk kebutuhan energi gas bumi dipasok oleh PGN," kata Wahyudi Anas melalui keterangan resminya kepada Kompas.com, Selasa (10/1/2017).

Wahyudi mengatakan, PGN akan terus memperluas pemanfaatan gas bumi di berbagai wilayah. Khususnya di Jawa Timur, saat ini PGN antara lain sudah merambah di wilayah Surabaya, Gresik, Sidoarjo, Pasuruan dan Mojokerto.

Perluasan pemanfaatan gas bumi di Jawa Timur dilakukan dengan membangun jaringan gas bumi hingga ke Lamongan dan Tuban sepanjang 141 kilometer (km).

Untuk tahap I proyek ini, PGN sedang menyelesaikan penanaman pipa gas sepanjang 11,5 km di Desa Suci hingga Desa Sembayat di Gresik, Jawa Timur.

Saat ini pipa gas PGN yang beroperasi menyalurkan gas bumi di Jawa Timur total lebih dari 1.155 km.

"Dengan pasokan gas bumi PGN yang bersih dan efisien diharapkan makin banyak industri tumbuh di Jawa Timur, sehingga lapangan kerja makin banyak dan mendorong ekonomi daerah dan nasional," ungkap Wahyudi.

Ramah Lingkungan

Direktur Utama PT Arwana Citramulia, Tandean Rustandy mengatakan, pemilihan penggunaan gas bumi dari PGN salah satunya karena gas bumi lebih bersih dan ramah lingkungan.

"Apalagi hubungan dengan PGN dan PT Arwana sangat baik, terutama services excellence-nya, sangat tanggap terhadap costumer. Selain itu, karena visi misi Arwana menerapkan green industry (industri hijau) dengan teknologi mesin terkini ramah lingkungan, maka kita memilih gas daripada batubara," kata Tandean.

Vice President Corporate Communication PGN, Irwan Andri Atmanto menambahkan, PGN berkomitmen terus memperluas pemanfaatan gas bumi di berbagai daerah.

Khusus di Jawa Timur, PGN saat ini telah menyalurkan ke lebih dari 25.800 pelanggan industri, rumah tangga, usaha komersil hingga UMKM, dengan rincian, Surabaya dan Gresik sebanyak 19.334 pelanggan, Sidoarjo sebanyak 5.723 pelanggan, dan Mojokerto 755 pelanggan.

Dari data PGN secara nasional, saat ini PGN telah menyalurkan gas bumi ke lebih dari 120.000 rumah tangga.

Selain itu ke 1.929 usaha kecil, mal, hotel, rumah sakit, restoran, hingga rumah makan, serta 1.630 industri berskala besar dan pembangkit listrik.

"Pipa gas bumi yang dimiliki dan dioperasikan PGN saat ini sepanjang lebih dari 7.200 km atau sekitar 78 persen pipa gas bumi hilir nasional," ungkap Irwan.

Kompas TV Pemerintah Serahkan 56,9% Saham PGN ke Pertamina

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Sambil Makan Durian, Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat

Sambil Makan Durian, Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat

Whats New
Ciptakan Ekosistem Perkebunan yang Kompetitif, Kementan Gelar Kegiatan Skena 

Ciptakan Ekosistem Perkebunan yang Kompetitif, Kementan Gelar Kegiatan Skena 

Whats New
Menteri ESDM Pastikan Harga BBM Tak Naik hingga Juni 2024

Menteri ESDM Pastikan Harga BBM Tak Naik hingga Juni 2024

Whats New
Konflik Iran-Israel Menambah Risiko Pelemahan Rupiah

Konflik Iran-Israel Menambah Risiko Pelemahan Rupiah

Whats New
Kemenhub Mulai Hitung Kebutuhan Formasi ASN di IKN

Kemenhub Mulai Hitung Kebutuhan Formasi ASN di IKN

Whats New
BEI: Eskalasi Konflik Israel-Iran Direspons Negatif oleh Bursa

BEI: Eskalasi Konflik Israel-Iran Direspons Negatif oleh Bursa

Whats New
IHSG Turun 1,11 Persen, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.260

IHSG Turun 1,11 Persen, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.260

Whats New
IPB Kembangkan Padi 9G, Mentan Amran: Kami Akan Kembangkan

IPB Kembangkan Padi 9G, Mentan Amran: Kami Akan Kembangkan

Whats New
Konsorsium Hutama Karya Garap Proyek Trans Papua Senilai Rp 3,3 Triliun

Konsorsium Hutama Karya Garap Proyek Trans Papua Senilai Rp 3,3 Triliun

Whats New
Kementerian PUPR Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syaratnya

Kementerian PUPR Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syaratnya

Work Smart
Juwara, Komunitas Pemberdayaan Mitra Bukalapak yang Antarkan Warung Tradisional Raih Masa Depan Cerah

Juwara, Komunitas Pemberdayaan Mitra Bukalapak yang Antarkan Warung Tradisional Raih Masa Depan Cerah

BrandzView
Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Whats New
Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Whats New
Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Whats New
Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com