Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

2016, Nilai Ekspor Sawit Indonesia Naik 8 Persen

Kompas.com - 10/01/2017, 20:30 WIB
Achmad Fauzi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Pengelola Dana Perkebunan (BPDP) Sawit mencatat nilai ekspor sawit sepanjang tahun 2016 mencapai Rp 240 triliun. Nilai itu naik 8 persen dibandingkan tahun 2015 sebesar Rp 220 triliun.

Direktur Utama BPDP Sawit, Bayu Krisnamurthi menerangkan, kenaikan nilai ekspor tersebut disebabkan oleh kenaikan harga minyak mentah kelapa sawit (Crude Palm Oil/CPO) global yang naik 41,4 persen sepanjang tahun 2016.

Pada Desember 2016, harga CPO global mencapai 789 dollar AS per ton atau Rp 10,5 juta per ton.

Selain itu, terjadinya hilirisasi produk ekspor sawit Indonesia. Artinya, tidak hanya menjual CPO saja, tetapi produk turunan dari CPO sehingga menjadi nilai tambah tinggi terhadap harga jual.

"Misalnya, produk minyak goreng dalam kemasan (RBD palm oil), RBD palm kernel olein, dan RBD pal kernel stearin," ujar Bayu dalam konferensi pers di Jakarta, Selasa (10/1/2017).

Bayu menuturkan, kenaikan harga CPO memberikan dampak positif bagi harga di tingkat petani. Harga tanda buah segar (TBS) ditingkat petani mengalami kenaikan 66 persen sepanjang tahun 2016.

Pada Januari 2016, harga TBS tingkat petani sebesar Rp 1.113 per kilogram. Sementara, pada Desember 2016 telah mencapai Rp 1.849 per kilogram.

"Capaian lain, BPDP Sawit telah berkontribusi pada pemungutan pajak PPN produsen biofeul sebesar Rp 996 miliar dan telah disetorkan ke kas negara," tandasnya.

BPDP Sawit merupakan badan layanan umum di bawah Kementerian Keuangan. Tugas BPDP Sawit yakni mengelola program pengelolaan dana perkebunan kelapa sawit.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Earn Smart
7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

Whats New
'Regulatory Sandbox' Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

"Regulatory Sandbox" Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

Whats New
IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Whats New
Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Whats New
Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com