Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Unilever: Bisnis di Indonesia Tumbuh Baik

Kompas.com - 11/01/2017, 11:53 WIB
Estu Suryowati

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) telah beroperasi di Indonesia sejak tahun 1933. Produsen makanan dan barang konsumen itu juga telah melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) sejak 1982.

Presiden Direktur Unilever Indonesia Hemant Bakshi mengatakan, dalam perjalanan bisnisnya, melantai di bursa menjadi salah satu milestone penting perseroan. Aset dan saham perseroan menunjukkan performa yang sangat baik.

"Kami sudah ada di Indonesia 83 tahun. Kami sangat bangga bisnis di Indonesia tumbuh dengan baik," kata dia dalam peringatan 35 tahun UNVR melantai di BEI, Jakarta, Rabu (11/1/2017).

Aset perseroan pada awal melantai di bursa sebesar Rp 140,4 miliar. Pada kuartal III 2016 asetnya tumbuh 110 kali lipat menjadi Rp 16,8 triliun.

Hemant mengatakan, jika seorang investor membeli 1000 saham UNVR pada 35 tahun silam dengan harga Rp 3.175 per lembar, kini ia memiliki nilai investasi mencapai hampir Rp 5 miliar.

Kinerja yang baik juga terlihat dari capaian omset UNVR. Pada tahun 1982 omset UNVR sebesar Rp 159 miliar. Sedangkan pada akhir tahun 2015, omsetnya sudah mencapai Rp 36,5 triliun.

Menurut Hemant, potensi bisnis di Indonesia memang sangat menjanjikan. Selain pasarnya yang besar, secara demografi yakni banyaknya konsumen muda, juga sangat mendukung perkembangan bisnis FMCG.

"Kami puas dengan performa kami, dan kami percaya potensi ke depan," kata Hemant.

Kompas TV Proses Dapat Sertifikat Halal Cukup Panjang

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Jumlah Investor Kripto RI Capai 19 Juta, Pasar Kripto Nasional Dinilai Semakin Matang

Jumlah Investor Kripto RI Capai 19 Juta, Pasar Kripto Nasional Dinilai Semakin Matang

Whats New
Libur Lebaran, Injourney Proyeksi Jumlah Penumpang Pesawat Capai 7,9 Juta Orang

Libur Lebaran, Injourney Proyeksi Jumlah Penumpang Pesawat Capai 7,9 Juta Orang

Whats New
Program Peremajaan Sawit Rakyat Tidak Pernah Capai Target

Program Peremajaan Sawit Rakyat Tidak Pernah Capai Target

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com