Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Trump: Industri Farmasi Harus Kembali ke AS

Kompas.com - 12/01/2017, 09:30 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

NEW YORK, KOMPAS.com - Presiden terpilih AS Donald Trump mengadakan konferensi pers di Trump Tower, New York pada Rabu (11/1/2017) waktu setempat atau Kamis (12/1/2017) waktu Indonesia Barat.

Trump, dalam pidatonya itu, menyinggung soal industri farmasi AS yang dinilainya adalah bencana.

"Kita harus membawa industri obat-obatan kita kembali. Industri obat-obatan kita selama ini adalah bencana, mereka pergi ke mana-mana," kata Trump seperti dikutip dari petikan pidatonya.

Menurut Trump, industri farmasi memasok produk obat-obatan ke AS, namun tidak memproduksinya di AS.

Oleh karena itu, kata Trump, yang harus dilakukan adalah menciptakan prosedur bidding baru bagi industri farmasi agar mereka tidak kabur dan memproduksi di luar negeri.

Trump menuturkan, industri farmasi melibatkan banyak lobi dan pelobi, termasuk kuasa, namun hanya sedikit bidding pada industri tersebut.

Padahal, imbuh dia, AS adalah pembeli produk obat-obatan terbesar di dunia. "Namun, kita tidak melakukan bidding dengan baik.

Kita akan mulai bidding dan kita akan mulai menyelamatkan miliaran dollar AS dalam beberapa waktu ke depan," ungkap Trump.

Pesawat Tempur

Dalam kesempatan itu Trump juga menyatakan bakal melakukan hal yang sama terhadap industri lainnya, yakni "memulangkannya" ke AS.

Ia menyoroti terkait produksi pesawat tempur F35 yang disinggungnya belum lama ini. Menurut Trump, anggaran produksi pesawat tempur tersebut terlalu mahal.

Oleh karena itu, setelah bertemu dan berdiskusi dengan para perwira tinggi militer AS, Trump menyatakan bakal melalukan hal besar terkait program produksi pesawat tempur F35 dan F18.

"Kita akan menurunkan biaya (produksinya) dan membangun pesawat dengan lebih baik. Kita juga akan memperoleh persaingan dan ini akan menjadi hal yang bagus," tutur Trump.

Kompas TV Kebijakan Trump Ini Akan Mengubah Ekonomi Dunia?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Luhut Sebut Starlink Elon Musk Segera Meluncur 2 Minggu Mendatang

Luhut Sebut Starlink Elon Musk Segera Meluncur 2 Minggu Mendatang

Whats New
Kenaikan Tarif KRL Jabodetabek Sedang Dikaji, MTI Sebut Tak Perlu Diberi Subsidi PSO

Kenaikan Tarif KRL Jabodetabek Sedang Dikaji, MTI Sebut Tak Perlu Diberi Subsidi PSO

Whats New
Bahlil Ungkap 61 Persen Saham Freeport Bakal Jadi Milik Indonesia

Bahlil Ungkap 61 Persen Saham Freeport Bakal Jadi Milik Indonesia

Whats New
Cadangan Beras Pemerintah 1,6 Juta Ton, Bos Bulog: Tertinggi dalam 4 Tahun

Cadangan Beras Pemerintah 1,6 Juta Ton, Bos Bulog: Tertinggi dalam 4 Tahun

Whats New
Intip Rincian Permendag Nomor 7 Tahun 2024 Tentang Kebijakan dan Pengaturan Impor, Berlaku 6 Mei 2024

Intip Rincian Permendag Nomor 7 Tahun 2024 Tentang Kebijakan dan Pengaturan Impor, Berlaku 6 Mei 2024

Whats New
Kebijakan Makroprudensial Pasca-Kenaikan BI Rate

Kebijakan Makroprudensial Pasca-Kenaikan BI Rate

Whats New
Peringati May Day 2024, Forum SP Forum BUMN Sepakat Tolak Privatisasi

Peringati May Day 2024, Forum SP Forum BUMN Sepakat Tolak Privatisasi

Whats New
MJEE Pasok Lift dan Eskalator untuk Istana Negara, Kantor Kementerian hingga Rusun ASN di IKN

MJEE Pasok Lift dan Eskalator untuk Istana Negara, Kantor Kementerian hingga Rusun ASN di IKN

Whats New
Great Eastern Life Indonesia Tunjuk Nina Ong Sebagai Presdir Baru

Great Eastern Life Indonesia Tunjuk Nina Ong Sebagai Presdir Baru

Whats New
Dukung Kemajuan Faskes, Hutama Karya Percepat Pembangunan RSUP Dr Sardjito dan RSUP Prof Ngoerah

Dukung Kemajuan Faskes, Hutama Karya Percepat Pembangunan RSUP Dr Sardjito dan RSUP Prof Ngoerah

Whats New
Bantuan Pangan Tahap 2, Bulog Mulai Salurkan Beras 10 Kg ke 269.000 KPM

Bantuan Pangan Tahap 2, Bulog Mulai Salurkan Beras 10 Kg ke 269.000 KPM

Whats New
Menperin: PMI Manufaktur Indonesia Tetap Ekspansif Selama 32 Bulan Berturut-turut

Menperin: PMI Manufaktur Indonesia Tetap Ekspansif Selama 32 Bulan Berturut-turut

Whats New
Imbas Erupsi Gunung Ruang: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup, 6 Bandara Sudah Beroperasi Normal

Imbas Erupsi Gunung Ruang: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup, 6 Bandara Sudah Beroperasi Normal

Whats New
Jumlah Penumpang LRT Jabodebek Terus Meningkat Sepanjang 2024

Jumlah Penumpang LRT Jabodebek Terus Meningkat Sepanjang 2024

Whats New
Hingga Maret 2024, BCA Syariah Salurkan Pembiayaan ke UMKM Sebesar Rp 1,9 Triliun

Hingga Maret 2024, BCA Syariah Salurkan Pembiayaan ke UMKM Sebesar Rp 1,9 Triliun

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com