Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dorong UMKM, Artha Graha Peduli Beri Subsidi Pedagang di Pasar Murah

Kompas.com - 15/01/2017, 09:38 WIB

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Artha Graha Peduli (AGP) memulai pelaksanaan kegiatan pasar murah bahan sembako dan berbagai macam komoditas. Kegiatan ini sebagai bentuk dukungan untuk program pemerintah dalam meningkatkan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).

“Jadi di pasar murah ini kami memberikan subsidi kepada penjual, dengan demikian mereka bisa menjual komoditas dengan harga yang terjangkau oleh konsumen,” kata pengurus senior AGP Sylvia Hasan akhir pekan ini di Jakarta. Kegiatan pasar murah ini bekerja sama dengan sejumlah pihak.

Dari pantauan Kompas di pasar murah yang digelar di SCBD, harga cabai yang saat ini sekitar Rp 110.000 per kilogram, dijual hanya Rp 65.000 per kilogram. Sementara untuk daging sapi di jual dengan harga Rp 60.000 per kilogram. Adapun untuk sayur mayur, rata-rata harganya lebih murah sampai 60 persen.

Selain di kawasan bisnis SCBD, menurut Sylvia, pasar murah juga digelar di Matraman, Kwitang, Danatel, Artha Gading Mall, Electronic City Daan Mogot, dan PT PAS. Sementara di luar Jakarta, pasar murah dilaksanakan di Banten, Surabaya, Manado, Makassar, Bali, Samarinda, Medan, Semarang dan Bandung. “Pasar murah kami buka setiap pekan pada hari Jumat, Sabtu dan Minggu,” ujarnya.

Pelaksanaan kegiatan pasar murah dibuka oleh Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukito. Enggartiasto dalam kesempatan itu mengapresiasi pihak swasta yang mau berperan aktif membantu pemerintah dalam menstabilkan harga dan pemerataan ekonomi dengan memberi subsidi lewat kegiatan pasar murah.

“Kami sangat mengapresiasi dan mendorong pihak swasta untuk membantu masyarakat. Saat ini harga komoditi relatif stabil, kecuali cabai merah,” kata Enggartiasto. Mengenai harga bahan pokok, Enggartiasto menegaskan secara umum masih dalam kondisi normal. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

17 Bandara Internasional yang Dicabut Statusnya Hanya Layani 169 Kunjungan Turis Asing Setahun

17 Bandara Internasional yang Dicabut Statusnya Hanya Layani 169 Kunjungan Turis Asing Setahun

Whats New
Berikan Pelatihan Keuangan untuk UMKM Lokal, PT GNI Bantu Perkuat Ekonomi di Morowali Utara

Berikan Pelatihan Keuangan untuk UMKM Lokal, PT GNI Bantu Perkuat Ekonomi di Morowali Utara

Rilis
Harga Saham Bank Mandiri Terkoreksi, Waktunya 'Serok'?

Harga Saham Bank Mandiri Terkoreksi, Waktunya "Serok"?

Earn Smart
Tutuka Ariadji Lepas Jabatan Dirjen Migas, Siapa Penggantinya?

Tutuka Ariadji Lepas Jabatan Dirjen Migas, Siapa Penggantinya?

Whats New
Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi Tekankan Pentingnya Keseimbangan Harga

Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi Tekankan Pentingnya Keseimbangan Harga

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Peritel Khawatir Bunga Pinjaman Bank Naik

Suku Bunga Acuan BI Naik, Peritel Khawatir Bunga Pinjaman Bank Naik

Whats New
Laba Bank-bank Kuartal I 2024 Tumbuh Mini, Ekonom Beberkan Penyebabnya

Laba Bank-bank Kuartal I 2024 Tumbuh Mini, Ekonom Beberkan Penyebabnya

Whats New
Bank Sentral AS Sebut Kenaikan Suku Bunga Tak Dalam Waktu Dekat

Bank Sentral AS Sebut Kenaikan Suku Bunga Tak Dalam Waktu Dekat

Whats New
Panduan Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BRI Bermodal BRImo

Panduan Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BRI Bermodal BRImo

Spend Smart
PMI Manufaktur April 2024 Turun Jadi 52,9 Poin, Menperin: Ada Libur 10 Hari...

PMI Manufaktur April 2024 Turun Jadi 52,9 Poin, Menperin: Ada Libur 10 Hari...

Whats New
Siapa Hendry Lie, Pendiri Sriwijaya Air yang Jadi Tersangka Korupsi Timah Rp 271 Triliun?

Siapa Hendry Lie, Pendiri Sriwijaya Air yang Jadi Tersangka Korupsi Timah Rp 271 Triliun?

Whats New
Inflasi Lebaran 2024 Terendah dalam 3 Tahun, Ini Penyebabnya

Inflasi Lebaran 2024 Terendah dalam 3 Tahun, Ini Penyebabnya

Whats New
Transformasi Digital, BRI Raih Dua 'Award' dalam BSEM MRI 2024

Transformasi Digital, BRI Raih Dua "Award" dalam BSEM MRI 2024

Whats New
Emiten Buah Segar BUAH Targetkan Pendapatan Rp 2 Triliun Tahun Ini

Emiten Buah Segar BUAH Targetkan Pendapatan Rp 2 Triliun Tahun Ini

Whats New
SYL Gunakan Anggaran Kementan untuk Pribadi, Stafsus Sri Mulyani: Tanggung Jawab Masing-masing Kementerian

SYL Gunakan Anggaran Kementan untuk Pribadi, Stafsus Sri Mulyani: Tanggung Jawab Masing-masing Kementerian

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com