Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

IHSG Diperkirakan Bergerak Variatif

Kompas.com - 17/01/2017, 07:38 WIB
Estu Suryowati

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan akan bergerak cenderung variatif dengan sedikit tekanan pada perdagangan Selasa (17/1/2017). IHSG diperkirakan akan bergerak dalam rentang 5.240-5.350.

"Saham-saham yang dapat diperhatikan diantaranya INCO, ITMG, SMGR, dan INAF," kata analis dari Reliance Securities Lanjar Nafi, melalui keterangan tertulis, Selasa.

IHSG pada perdagangan kemarin Senin (16/1/2017) ditutup melemah tipis negatif 2,97 point (0,06 persen) ke level 5.270,01, dengan volume cenderung moderat, meskipun neraca perdagangan tumbuh.

"Penyumbang terbesar kekalahan indeks yakni sektor properti yang melemah 0,6 persen," kata Lanjar.

Investor kembali mengalkulasi proyeksi pertumbuhan pinjaman dan suku bunga Indonesia menghadapi peningkatan suku bunga Amerika Serikat yang terjadi di akhir tahun lalu. Investor asing memperlebar persente capital out flow di awal tahun dengan mencatatkan net sell Rp 184,46 miliar.

Kemarin, Badan Pusat Statistik merilis neraca perdagangan Desember sebesar 990 miliar dollar AS, jauh di atas ekspektasi yang hanya 500 miliar dollar AS.

"Kenaikan neraca perdagangan tersebut didorong oleh penurunan impor di level 5,82 persen di akhir tahun dengan ekspor di level 15,57 persen," imbuh Lanjar.

Bursa Asia dan Eropa

Bursa Asia mayoritas kembali tertekan di awal pekan seiring terapresiasinya asset haven. Investor mengkhawatirkan adanya percepatan laju penawaran umum perdana di tahun ini oleh regulator.

Indeks Jepang turun hampir satu persen disebabkan naiknya Yen menyusul kenaikan asset haven. Pekan ini, Bursa Eropa dibuka lebih rendah dari penutupan pekan lalu. Poundsterling yang turun 1,6 persen terhadap greenback menjadi salah satu faktornya.

Persiapan Theresa May, Perdana Menteri Inggris untuk menarik diri dari pasar tunggal/bebas tarif Uni Eropa guna mendapatkan kembali kontrol pembatasan dan hukum Inggris, direspon negatif oleh nilai tukarnya.

Terlihat mata uang Inggris telah jatuh 19 persen terhadap dollar AS sejak memilih untuk meninggalkan Uni Eropa dalam referendum bulan Juni lalu.

"Data ekonomi yang akan menjadi sentimen selanjutnya diantaranya pertumbuhan industrial productions di Jepang dan Inggris, serta indeks sentimen ekonomi di Eropa," ujar Lanjar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Cetak Rekening Koran BCA, BRI, BNI, dan Bank Mandiri via Online

Cara Cetak Rekening Koran BCA, BRI, BNI, dan Bank Mandiri via Online

Spend Smart
Daftar UMK Kota Surabaya 2024 dan 37 Daerah Lain di Jawa Timur

Daftar UMK Kota Surabaya 2024 dan 37 Daerah Lain di Jawa Timur

Whats New
Menhub Pastikan Bandara Juanda Surabaya Siap Layani Penerbangan Haji 2024

Menhub Pastikan Bandara Juanda Surabaya Siap Layani Penerbangan Haji 2024

Whats New
Kian Menguat, Harga Bitcoin Kembali Tembus 67.000 Dollar AS per Keping

Kian Menguat, Harga Bitcoin Kembali Tembus 67.000 Dollar AS per Keping

Whats New
Sri Mulyani: Barang Non Komersial Tak Akan Diatur Lagi dalam Permendag

Sri Mulyani: Barang Non Komersial Tak Akan Diatur Lagi dalam Permendag

Whats New
Lebih Murah dari Saham, Indodax Sebut Banyak Generasi Muda Pilih Investasi Kripto

Lebih Murah dari Saham, Indodax Sebut Banyak Generasi Muda Pilih Investasi Kripto

Earn Smart
Jokowi Minta Bea Cukai dan Petugas Pelabuhan Kerja 24 Jam Pastikan Arus Keluar 17.304 Kontainer Lancar

Jokowi Minta Bea Cukai dan Petugas Pelabuhan Kerja 24 Jam Pastikan Arus Keluar 17.304 Kontainer Lancar

Whats New
Dukung Ekonomi Hijau, Karyawan Blibli Tiket Kumpulkan 391,96 Kg Limbah Fesyen

Dukung Ekonomi Hijau, Karyawan Blibli Tiket Kumpulkan 391,96 Kg Limbah Fesyen

Whats New
Relaksasi Aturan Impor, Sri Mulyani: 13 Kontainer Barang Bisa Keluar Pelabuhan Tanjung Priok Hari Ini

Relaksasi Aturan Impor, Sri Mulyani: 13 Kontainer Barang Bisa Keluar Pelabuhan Tanjung Priok Hari Ini

Whats New
Produsen Refraktori BATR Bakal IPO, Bagaimana Prospek Bisnisnya?

Produsen Refraktori BATR Bakal IPO, Bagaimana Prospek Bisnisnya?

Whats New
IHSG Menguat 3,22 Persen Selama Sepekan, Ini 10 Saham Naik Paling Tinggi

IHSG Menguat 3,22 Persen Selama Sepekan, Ini 10 Saham Naik Paling Tinggi

Whats New
Mengintip 'Virtual Assistant,' Pekerjaan yang Bisa Dilakukan dari Rumah

Mengintip "Virtual Assistant," Pekerjaan yang Bisa Dilakukan dari Rumah

Work Smart
Tingkatkan Kinerja, Krakatau Steel Lakukan Akselerasi Transformasi

Tingkatkan Kinerja, Krakatau Steel Lakukan Akselerasi Transformasi

Whats New
Stafsus Sri Mulyani Beberkan Kelanjutan Nasib Tas Enzy Storia

Stafsus Sri Mulyani Beberkan Kelanjutan Nasib Tas Enzy Storia

Whats New
Soroti Harga Tiket Pesawat Mahal, Bappenas Minta Tinjau Ulang

Soroti Harga Tiket Pesawat Mahal, Bappenas Minta Tinjau Ulang

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com