Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Semen Indonesia dan Swedia Kerja Sama Kurangi Emisi Gas Rumah Kaca

Kompas.com - 18/01/2017, 11:30 WIB
Iwan Supriyatna

Penulis

KOMPAS.com - PT Semen Indonesia (Persero) Tbk bekerja sama dengan Pemerintah Swedia melalui Swedish Energy Agency untuk menurunkan emisi gas rumah kaca di site pabriknya. 

Kerja sama ini dilakukan dengan penerapan proyek clean development mechanism (CDM), yakni mengganti bahan bakar batubara dengan bahan bakar alternatif dari biomasa di pabrik Semen Indonesia di Tuban, Jawa Timur.

Kerja sama ini dipaparkan oleh Direktur Utama PT Semen Indonesia (Persero) Tbk Rizkan Chandra melalui keterangan pers ke Kompas.com, Rabu (18/1/2017). Menurut dia, kerja sama ini merupakan program untuk mendukung rehabilitasi dan konservasi lingkungan.

Rizkan berharap, subtitusi batu bara dengan bahan bakar alternatif yang dilakukan di seluruh pabrik Semen Indonesia bisa menurunkan emisi gas rumah kaca hingga 22 persen pada 2020 mendatang.

"Tahun lalu, kami didorong pemerintah untuk menurunkan emisi gas rumah kaca 3 persen, tapi kami mampu menekan hampir 13 persen. Di 2020, kami optimis bisa tekan hingga 22 persen," terang Rizkan.

Sekadar informasi, Semen Indonesia telah melakukan penyerahan secara simbolis Emmission Refuction Certificate kepada Duta Besar Swedia Johanna Brismar Skoog.

Kerja sama tersebut merupakan tindak lanjut dari kesepakatan jual beli Certified Emmission Reduction (CER) antara Perseroan dengan Pemerintah Swedia melalui Swedish Agency.

Proyek CDM Semen Indonesia dilakukan melalui pemanfaatan biomasa sebagai bahan bakar alternatif di Pabrik Tuban 1 dan 3.

Sampai dengan Februari 2016, jumlah biomasa yang telah dipergunakan sebesar 275.778 ton. Biomasa yang dipergunakan berasal dari sekam pada dan cocopeat.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Whats New
OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

Rilis
Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Whats New
Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Work Smart
INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Whats New
Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal 'Jangkar' Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal "Jangkar" Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Whats New
Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Whats New
Lebaran 2024, KAI Sebut 'Suite Class Compartment' dan 'Luxury'  Laris Manis

Lebaran 2024, KAI Sebut "Suite Class Compartment" dan "Luxury" Laris Manis

Whats New
Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Whats New
Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Whats New
Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Whats New
IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

Whats New
Catat, Ini Jadwal Perjalanan Ibadah Haji Indonesia 2024

Catat, Ini Jadwal Perjalanan Ibadah Haji Indonesia 2024

Whats New
Pada Liburan ke Luar Negeri, Peruri Sebut Permintaan Paspor Naik 2,5 Lipat Pasca Pandemi

Pada Liburan ke Luar Negeri, Peruri Sebut Permintaan Paspor Naik 2,5 Lipat Pasca Pandemi

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com