Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Produksi "Shale Oil" AS Naik, Harga Minyak Kembali Jatuh

Kompas.com - 19/01/2017, 09:30 WIB
Estu Suryowati

Penulis

NEW YORK, KOMPAS.com - Harga minyak kembali jatuh pada Rabu (18/1/2017) atau Kamis waktu Indonesia. 

Tercatat patokan harga minyak mentah dunia West Texas Intermediate (WTI) berjangka ditutup turun 1,4 dollar AS (2,7 persen) menjadi 51,08 dollar AS per barel.

Sedangkan patokan harga Brent berjangka ditutup turun 1,51 dollar AS (2,7 persen) menjadi 53,96 dollar AS per barel.

Penurunan tersebut menyusul ekspektasi produsen minyak di Amerika Serikat (AS) yang akan mengerek output minyak serpih atau shale oil di tengah upaya organisasi negara-negara eksportir minyak (OPEC) menurunkan kelebihan pasokan minyak mentah dunia.

"Pasar minyak berbalik lebih rendah lagi pada perdagangan Rabu di tengah pembicaraan bahwa harga minyak yang lebih tinggi bakal mendorong produksi minyak serpih (shale oil) AS, dan menjadi hambatan upaya OPEC memangkas pasokan," kata analis energi Citi Futures, Tim Evans, dikutip dari CNBC.com, Kamis (19/1/2017).

Menurut badan Administrasi Informasi Energi (EIA), produksi AS pada Februari diperkirakan akan naik tipis sebesar 40.750 barel per hari (bph) menjadi 4.748 juta bph, setelah pada Januari diprediksikan turun 5.900 bph.

Sebelumnya, OPEC mengisyaratkan pasokan minyak akan berkurang pada 2017, karena kelompok eksportir menunjukkan tanda-tanda positif akan kepatuhan perjanjian.

Berdasarkan perjanjian tersebut, OPEC, Rusia dan produsen non-OPEC akan memangkas produksi minyak hampir 1,8 juta bph dalam enam bulan pertama.

Namun, OPEC, dalam laporan bulanan, juga menunjuk kemungkinan rebound dalam output AS, karena harga minyak yang lebih tinggi berikut pemotongan pasokan oleh produsen lain mendukung peningkatan pengeboran shale oil.

Kompas TV Negara OPEC Sepakat Pangkas Produksi Minyak

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Whats New
Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Whats New
Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Work Smart
Dukung 'Green Building', Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Dukung "Green Building", Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Whats New
Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Whats New
Kinerja Pegawai Bea Cukai 'Dirujak' Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Kinerja Pegawai Bea Cukai "Dirujak" Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Whats New
Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Whats New
Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Work Smart
Viral Mainan 'Influencer' Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Viral Mainan "Influencer" Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Spend Smart
Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Work Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com