Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasar Waralaba Jepang Masih Besar

Kompas.com - 20/01/2017, 13:39 WIB


KOMPAS.com - Pasar waralaba Jepang hingga kini masih besar. Angkanya, menurut data termutakhir dari laman franchisetime.com mencapai 198 juta dollar AS. Angka sebesar ini menobatkan Jepang sebagai terbesar kedua di dunia di bawah Amerika Serikat (AS).

Laman itu juga menulis bahwa salah satu andalan waralaba asal Jepang adalah makanan sehat. " Orang Jepang menyukai makanan sehat," tulis pernyataan laman tersebut.

Tak hanya di dalam negeri, bisnis waralaba Jepang juga menyasar pasar potensial mancanegara. Salah satunya Indonesia.
 

Hal ini terlihat dari ekspansi Humax Group sebagai perusahaan induk (holding company) dari Wondertable yang menjadi operator restoran bernama Mo-Mo Paradise. Indonesia adalah cabang yang ke-68 di dunia. "Kami mempunyai cabang di AS dan Asia," kata Asisten Manajer Departemen Bisnis Internasional Mo-Mo Paradise Worldwide Masaya Kobayashi, kemarin.

Humax  pada laman resminya menyebut Taiwan, Thailand, China, Vietnam, dan Kamboja sebagai bagian dari perluasan bisnisnya. Mo-Mo pertama kali membuka restoran di Jepang pada 1992.

Menurut penjelasan Kobayashi, pihaknya menyajikan bahan masakan otentik. Artinya, bahan itu didatangkan lansung dari Jepang. "Saus sup salah satunya yang didatangkan langsung dari Jepang," tuturnya.

Sementara itu, kata pemilik Restoran Mo-Mo Paradise Indonesia, Nicko Christian, makanan di restoran itu tidak menggunakan penyedap rasa MSG. "Ini standar tinggi dari Jepang," tuturnya.

Mengusung semboyan Asia Number One All You Can Eat Authentic Shabu-shabu and Sukiyaki Restaurant, Restoran Mo-Mo Paradise terletak di kawasan Pantai Indah Kapuk, Jakarta Utara.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Emas Antam Sabtu 20 April 2024, Naik Rp 2.000 Per Gram

Harga Emas Antam Sabtu 20 April 2024, Naik Rp 2.000 Per Gram

Spend Smart
Ini 6 Kementerian yang Sudah Umumkan Lowongan CPNS 2024

Ini 6 Kementerian yang Sudah Umumkan Lowongan CPNS 2024

Whats New
Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 20 April 2024

Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 20 April 2024

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Sabtu 20 April 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Harga Bahan Pokok Sabtu 20 April 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Whats New
Aliran Modal Asing Keluar Rp 21,46 Triliun dari RI Pekan Ini

Aliran Modal Asing Keluar Rp 21,46 Triliun dari RI Pekan Ini

Whats New
Kementerian PUPR Buka 26.319 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kementerian PUPR Buka 26.319 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
[POPULER MONEY] Kartu Prakerja Gelombang 66 Dibuka | Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat Sambil Makan Durian

[POPULER MONEY] Kartu Prakerja Gelombang 66 Dibuka | Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat Sambil Makan Durian

Whats New
Ada Konflik di Timur Tengah, RI Cari Alternatif Impor Migas dari Afrika dan Amerika

Ada Konflik di Timur Tengah, RI Cari Alternatif Impor Migas dari Afrika dan Amerika

Whats New
Langkah PAI Jawab Kebutuhan Profesi Aktuaris di Industri Keuangan RI

Langkah PAI Jawab Kebutuhan Profesi Aktuaris di Industri Keuangan RI

Whats New
Akar Masalah BUMN Indofarma Belum Bayar Gaji Karyawan

Akar Masalah BUMN Indofarma Belum Bayar Gaji Karyawan

Whats New
Nestapa BUMN Indofarma, Sudah Disuntik APBN, Masih Rugi

Nestapa BUMN Indofarma, Sudah Disuntik APBN, Masih Rugi

Whats New
Tol Japek II Selatan Diyakini Jadi Solusi Kemacetan di KM 66

Tol Japek II Selatan Diyakini Jadi Solusi Kemacetan di KM 66

Whats New
Punya Gaji Tinggi, Simak Tugas Aktuaris di Industri Keuangan

Punya Gaji Tinggi, Simak Tugas Aktuaris di Industri Keuangan

Whats New
Nasib BUMN Indofarma: Rugi Terus hingga Belum Bayar Gaji Karyawan

Nasib BUMN Indofarma: Rugi Terus hingga Belum Bayar Gaji Karyawan

Whats New
Pembatasan Pembelian Pertalite dan Elpiji 3 Kg Berpotensi Berlaku Juni 2024

Pembatasan Pembelian Pertalite dan Elpiji 3 Kg Berpotensi Berlaku Juni 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com